Liputan6.com, Jakarta Dunia otomotif dalam sejarah selalu berkembang menjadi sesuatu yang dahulu tak pernah terbayangkan. Mobil yang selalu menjadi suatu sorotan dalam dunia otomotif terus-terusan menciptakan suatu revolusi dalam perkembangannya.
Sayangnya, perkembang mobil yang pesat turut menimbulkan dampak buruk yaitu pencemaran lingkungan yang teramat parah. Dalam situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, emisi kendaraan bermotor berkontribusi sebesar 70% terhadap pencemaran Nitrogen Oksida (NOx), Karbon Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2) dan Partikulat (PM) di wilayah perkotaan.
Advertisement
Bercermin dari kondisi tersebut dan meningkatnya kesadaran untuk mewujudkan dunia yang lebih baik, produsen otomotif pun berupaya menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Dari kendaraan jenis motor hingga mobil. Kali ini, kita akan mengulas perkembangan mobil ramah lingkungan.
Mobil ramah lingkungan adalah kendaraan yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Mobil-mobil ini dirancang dengan teknologi yang lebih efisien dalam menggunakan bahan bakar, sehingga menghasilkan emisi yang lebih rendah.
Selain itu, mobil ramah lingkungan juga menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti bahan-bahan daur ulang dan bahan-bahan yang dapat diuraikan dengan cepat. Berikut ini adalah beberapa jenis mobil ramah lingkungan.
Mobil Listrik
Mobil listrik adalah mobil yang dijalankan dengan motor listrik, yang didukung oleh baterai yang dapat diisi ulang. Mobil ini tidak memerlukan bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel dan oleh karena itu menghasilkan nol emisi saat dijalankan. Saat ini, banyak produsen mobil besar seperti Tesla, Nissan, dan BMW yang memproduksi mobil listrik.
Advertisement
Hybrid
Mobil hybrid adalah mobil yang menggunakan dua sumber tenaga, yaitu motor listrik dan mesin pembakaran dalam. Mobil ini dapat beroperasi dengan menggunakan motor listrik saja, mesin pembakaran dalam saja, atau keduanya secara bersamaan. Saat dioperasikan dengan motor listrik, mobil ini menghasilkan nol emisi.
Plug-in Hybrid
Plug-in hybrid adalah jenis mobil hybrid yang memiliki baterai yang lebih besar dan dapat diisi ulang dari sumber listrik eksternal seperti stasiun pengisian daya. Mobil ini juga dapat dijalankan dengan mesin pembakaran dalam dan motor listrik secara bersamaan atau hanya dengan motor listrik saja. Mobil ini menghasilkan emisi yang lebih rendah daripada mobil konvensional, tetapi masih memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan jarak jauh.
Advertisement
Mobil Hidrogen
Mobil hidrogen adalah mobil yang menggunakan bahan bakar hidrogen sebagai sumber tenaga. Hidrogen diubah menjadi listrik melalui sebuah proses yang disebut elektrolisis. Mobil ini menghasilkan nol emisi saat dijalankan dan bahan bakar hidrogen dapat diproduksi dari sumber-sumber yang ramah lingkungan seperti energi surya dan air.
Mobil Biofuel
Mobil yang menggunakan bahan bakar alternatif seperti biofuel, yang dihasilkan dari bahan organik seperti jagung, gandum, atau sisa-sisa tanaman lainnya. Mobil ini menghasilkan emisi yang lebih rendah daripada mobil konvensional dan dapat berjalan pada bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
(*)
Advertisement