Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan, saat ini ada 41 kapal perang yang sedang dalam tahap modernisasi. Dari jumlah itu, Prabowo menargetkan modernisasi 27 kapal perang rampung sebelum Hari Armada pada 5 Desember 2023.
"Insya Allah akhir tahun saya berharap paling lambat Hari Armada. Hari Armada adalah 5 Desember ya kita akan sudah siap 27 kapal perang yang sudah dimodernisasi," kata Prabowo kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Advertisement
"Kita sedang modernisasi 41 kapal perang, tapi Desember ini Insya Allah akan siap 27," sambungnya.
Menurut dia, pemerintah juga merencanakan pengadaan berbagai kapal untuk memperkuat TNI Angkatan Laut (AL), mulai dari, kapal selam, kapal fregat, kapal cepat, hingga kapal peluru kendali.
"Jadi ya kita lihat, nanti mudah-mudahan akan tambah terus kesiapan kita," ucapnya.
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) berencana akan melakukan peremajaan terhadap 41 KRI AL hingga peningkatan. Hal tersebut sesuai dengan perencanaan oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Muhammad Ali mengatakan, TNI AL saat ini akan melakukan peremajaan terlebih dahulu terhadap sejumlah kapal. Khususnya untuk kapal yang sudah tua.
"Kapal-kapal perang kita terutama yang sudah tua itu akan ada peremajaan, dan sebagian mungkin mid-life modernization. Mungkin delapan dulu," kata Ali saat ditemui wartawan di Komando Lintas Laut Militer AL, Jakarta Utara, Senin (16/1/2023).
Ali menjelaskan, peremajaan terhadap sejumlah kapal TNI AL ini akan menyesuaikan pendanaan yang dialokasikan pemerintahan dan pihak swasta. "Kita juga menyesuaikan dengan galangan-galangan kapal yang ada di Indonesia baik galangan BUMN maupun galangan-galangan kapal swasta," tutur
Prabowo Jajal Pesawat Tempur F-16
Sebelumnya diberitakan, Menhan Prabowo Subianto menjajal pesawat tempur F-16 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) untuk pertama kalinya pada Rabu (8/3/2023). Prabowo Subianto pun melakukan persiapan khusus dan mendengarkan sejumlah arahan, sebelum terbang dengan pesawat tempur F-16.
Prabowo mengatakan, tidak mudah dan sempat bingung saat mengikuti persiapan khusus sebelum terbang. Bahkan, dia mengaku dirinya pasti tak akan lulus ujian masuk TNI AU, apabila mengikuti tes saat ini.
"Ada, briefing, briefing, tangan harus gimana. Aduh, sudah gitu banyak ini (arahan), waduh aku juga pusing. Kalau saya sekarang tes masuk Angkatan Udara, pasti enggak lulus," kata Prabowo kepada wartawan usai menjajal pesawat tempur F-16 di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Prabowo berkesempatan menjajal pesawat tempur kurang lebih 30 menit. Usai terbang, Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mendapat brevet penerbangan kelas 1 dan wing dari TNI AU.
"Saya barusan mendapat kehormatan, saya ikut dalam suatu penerbangan yang sebenarnya sangat singkat tapi bagi saya pengalaman luar biasa," ujar dia.
Prabowo mengungkapkan cita-citanya adalah menjadi seorang penerbang, meski akhirnya masuk ke TNI AD. Dia pun menyadari betapa sulitnya menjadi penerbang, terutama pesawat tempur.
"Saya baru sadar betapa sulitnya untuk menjadi penerbang, apalagi penerbang pesawat yang canggih, pesawat tempur, tadi pesawat hercules pun yang tercanggih, sekarang ada semuanya ter-computerized," jelas Prabowo.
Advertisement