Sebelum Ditangkap, Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Suka Flexing Mobil Mewah di Media Sosial

Crazy Rich Surabaya suka flexing mobil Mewah di media sosial, salah satunya jip Mercy Brabus yang harganya mencapai belasan miliaran rupiah.

oleh Henry diperbarui 08 Mar 2023, 19:04 WIB
Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo di Dubai. (Foto: Instagram @wahyukenzo88)

Liputan6.com, Jakarta - Crazy Rich Surabaya Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo alias Dinar Wahyu ditangkap polisi terkait dugaan kasus investasi robot trading. Wahyu Kenzo ditangkap di Kota Malang dan kemudian dibawa ke Mapolda Jatim, di Surabaya, Rabu (8/3/2023), melansir kanal Surabaya Liputan6.com.

Berbaju tahanan warna oranye, Wahyu terlihat sering menunduk saat jumpa pers di Polda Jatim. Tangannya diborgol dan beralaskan sandal jepit. Hal itu berbeda jauh dengan penampilannya dalam sejumlah unggahannya di media sosial.

Sebelum ditangkap oleh Polresta Malang Kota, Wahyu ternyata suka pamer gaya hidup mewah atau flexing di akun Instagram maupun Facebook miliknya @wahyukenzo88'. Ia pernah membagikan momen ketika memberikan susu kepada singa putih yang sepertinya jadi peliharaan pribadi.

Wahyu juga dikenal sebagai sportcar enthusiast, dengan menunjukan sejumlah koleksi mobil mewah hingga momen liburan ke Dubai, Uni Emirat Arab. Salah satu koleksi mobil yang pernah diunggahnya adalah jip Mercy Brabus yang harganya mencapai belasan miliaran rupiah.

Bisnis yang kerap ia banggakan di media sosial tak lain adalah Pansaka.id. Sebuah situs yang menjual berbagai macam produk kecantikan wanita, hingga makanan dan minuman kesehatan.

Sebagai perusahaan direct selling atau penjualan langsung, melalui situs web-nya, Pansaka mengaku sudah punya ribuan mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Wahyu Kenzo juga menulis bidang-bidang yang sedang ia tekuni saat ini, mulai dari spesialis cryptocurrency, foreign exchange, sampai digital development.

 


Wahyu Kenzo Foto dengan Pejabat

Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo di Dubai. (Foto: Tangkapan layar Instagram @wahyukenzo88)

Dari foto yang diunggah Wahyu Kenzo di media sosial, ia sempat bertemu dengan beberapa pejabat pemerintah Indonesia. Pada 11 Juli 2021, Wahyu membagikan foto dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). Beberapa bulan setelahnya, ia bertemu dengan Khofifah Indar Prawansa, Ridwan Kamil hingga mantan menteri BUMN Dahlan Iskan.

Ia juga pernah terlihat berfoto bersama beberapa selebriti Indonesia, tapi sepertinya sudah dihapus dari Instagram. Beberapa foto lainnya kemungkinan juga sudah dihapus karena sampai hari ini, Rabu (8/3/2023), hanya tersisa 18 unggahan di akun Instagramnya.

Hobi Wahyu Kenzo lainnya adalah sepak bola. Ia merupakan penggemar klub asal Surabaya, Persebaya. Saat pandemi Covid-19, ia memenangkan lelang jersey Persebaya Surabaya milik Mat Halil, senilai Rp130.888.888.

Arek Surabaya yang tinggal di Jakarta tersebut mengaku bukan mengejar jersey Mat Halil. Namun ia juga memberi dukungan kepada Bonek tribun Green Nord 27, yang melakukan penggalangan dana untuk rakyat yang terdampak PPKM dan Pandemi.


Jersey Termahal Wahyu Kenzo

Wahyu Dinar, pemenang lelang jersey Persebaya milik Mat Halil dalam aksi kemanusiaan yang digelar oleh bonek. (Bola.com/Aditya Wany)

"Saya niat untuk kemanusian sih, apapun medianya. Kebetulan ini medianya jersey jadi saya support sisi kemanusiannya," ucap Wahyu, usai menerima jersey milik Mat Halil, ditulis Sabtu, 7 Agustus 2021.

Dia mengungkapkan, jika jersey tersebut akan dipajang sebagai hiasan. Bahkan, ini jersey pertama kalinya yang dimilikinya. "Dipajang untuk hiasan. Baru kali ini punya Jersey, for the first time," ucapnya.

Biding yang dilakukan oleh Wahyu Kenzo yang mencapai ratusan juta rupiah itu memecahkan rekor pelelangan kostum di Indonesia. Rekor sebelumnya dipegang oleh jersey milik mantan kapten timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, yang nilainya Rp23 juta.

Kasus yang menimpa Wahyu Kenzo bermula ketika salah satu anggota robot trading berinisial MY melaporkan Wahyu ke Polresta Malang beberapa bulan lalu. "Yang bersangkutan mendirikan bisnis robot trading meminta RE untuk datang menemui korban agar mempresentasikan soal robot trading dengan bendera Auto Trade Gold (ATG) pada Juli 2021 lalu," ucap Kapolresta Malang Komisaris Besar Polisi Budi Hemanto.

MY kemudian bergabung pada November tahun yang sama dengan membeli robot sebesar lebih dari Rp42 juta dan deposit lebih dari Rp1 miliar. "Awalnya, korban menerima keuntungan seperti dijanjikan Wahyu Kenzo. Karena itu, pada Januari 2022, MY mentransfer kembali sebesar lebih dari Rp4 miliar," ungkapnya.


Kerugian Korban

Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo (Foto: Tangkapan layar Instagram @wahyukenzo88)

Kecurigaan muncul ketika korban hendak melakukan penarikan sebesar 25.000 dolar AS tapi gagal, saat ditarik 2.000 dolar AS pun tetap gagal. Bahkan, penarikan lebih kecil dari itu pun juga masih pending, hingga kemudian MY melapor ke polisi.

Menurut Budi, pihaknya melakukan penyelidikan setelah menerima laporan dari korban. Wahyu Kenzo dipanggil dua kali dalam statusnya sebagai saksi tapi mengabaikan.

Polisi akhirnya melakukan penjemputan paksa terhadap Wahyu Kenzo di Surabaya pada Sabtu, 4 Maret 2023 lalu. "Dan setelah dilakukan gelar perkara pada 5 Maret 2023, kami menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," terang Budi.

Sementara Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Tono Harmanto membenarkan, jajarannya di Polres Malang menangkap Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo terkait dugaan kasus investasi robot trading yang nilai mencapai Rp9 triliun.

"Dari hasil keterangan proses penyidikan sementara, diperkirakan kerugian korban mencapai hampir Rp 9 triliun, dengan perkiraan jumlah korban kurang lebih 25 ribu orang," ujar Irjen Tono di Mapolda Jatim, Rabu (8/3/2023).

 

Infografis Dugaan Banyak Crazy Rich di Pusaran Cuci Uang Investasi Bodong. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya