Balita 2,5 Tahun Terseret Arus Kalimalang, Terpeleset saat Mandi

Seorang balita berinisial NH (2,5) terseret arus di aliran inspeksi Kalimalang, Kampung Tegalgede, Desa Pasirsari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/3/2023).

oleh Bam Sinulingga diperbarui 09 Mar 2023, 04:09 WIB
Petugas gabungan mengevakuasi korban dengan perahu karet saat simulasi penanganan banjir di Kalimalang, Cipinang Melayu, Rabu (17/11/2021) (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang balita berinisial NH (2,5) terseret arus di aliran inspeksi Kalimalang, Kampung Tegalgede, Desa Pasirsari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (8/3/2023).

Korban hanyut usai terpeleset saat sedang mandi di pinggiran kali bersama sang kakak. Saat ini korban masih dalam upaya pencarian tim SAR gabungan.

Ibu korban, Misnawati (32), mengatakan korban bersama sang kakak, NA (9), sekira pukul 07.00 WIB pergi ke kali tanpa sepengetahuan dirinya. Keduanya berniat mandi di pinggiran Kalimalang.

Saat hendak turun ke jeramba, korban diduga terpeleset dan langsung tercebur ke kali. Tubuh balita malang itu seketika terseret arus. NA pun sempat berusaha untuk menolong, namun sia-sia.

"Pas mau mandi turun ke kali, katanya licin, terus jatuh ke kali. Kakaknya mau nolongin tapi enggak bisa," kata Misnawati kepada awak media.

NA yang panik kemudian berteriak meminta pertolongan tetangga sekitar. Saat warga datang ke lokasi, korban sudah tak lagi terlihat di permukaan air karena terseret arus.

"Kakaknya manggil tetangga, tapi adiknya udah enggak kelihatan. Kalau saya tahu dia mau mandi di kali, pasti saya langsung lari, saya omelin. Tapi ini saya enggak tahu kalau dia mau mandi di situ," ujar Misnawati.


Pencarian

Tim SAR gabungan dari Brimob Polda Metro Jaya bersama relawan kemudian melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian difokuskan di sekitaran lokasi awal korban tenggelam.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Selatan, Iptu Kukuh Setio Utomo menyebutkan arus kali yang kencang menyulitkan petugas dalam menyisir lokasi. Korban pun hingga saat ini masih belum bisa ditemukan.

"Kondisi air, arusnya atas dan bawah deras, ketinggian air di lokasi korban tenggelam sekitar lima meter," tandas Kukuh.

Wisata urban adalah wisata yang menjadikan ruang-ruang publik kota dan pengalaman hidup di perkotaan sebagai atraksi utama. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya