Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat telah digambarkan dalam Al-Qur’an. Kiamat digambarkan memang begitu mengerikan. Alam semesta dan segala isinya akan hancur, begitu pun dengan kehidupan manusia di dunia yang akan berakhir.
Bicara tentang kiamat, benarkah hari akhir akan terjadi sebelum 1500 Hijriah? Pertanyaan ini muncul setelah ada beberapa ulama yang memprediksi waktu terjadinya kiamat.
Ulama yang memprediksi kiamat akan terjadi pada awal abad 15 Hijriah adalah Jalaludin As-Suyuthi (wafat 911 H). Imam Suyuthi menulis satu kumpulan riwayat yang berjudul “Al-Kasyaf” yang menyimpulkan bahwa kiamat akan terjadi di awal abad 15 H. (Lawami’ Al-Anwar Al-Bahiyah, 2/66. Dinukil dari Al-Qiyamah Al-Kubro, Dr. Umar Al-Asyqar, hlm. 122).
Baca Juga
Advertisement
Soal ini, Dewan Pembina Konsultasisyariah.com Ustaz Ammi Nur Baits, menjelaskan prediksi waktu kiamat tersebut tanpa dasar yang jelas dan murni ijtihad. Karena prediksi ini bertentangan dengan prinsip yang diajarkan dalam syariat, maka selayaknya tidak menjadi acuan.
Sebelumnya, Imam Ibnu Jarir At-Thabari (wafat 310 H) juga pernah memprediksi terjadinya kiamat. Ia menggali berbagai dalil –sekalipun dhaif– dan menyimpulkan bahwa kehancuran dunia setelah 500 tahun setelah kenabian. (Muqaddimah Ibnu Khaldun, hlm. 449).
Sebagaimana kita tahu, saat ini telah melewati 1.400 tahun pasca-kenabian. Apa yang diprediksikan oleh Imam Ibnu Jarir At-Thabari tidak terbukti.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Hanya Allah yang Tahu
Pengasuh LPD Al Bahjah Cirebon, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya juga menegaskan bahwa prediksi-prediksi kiamat akan terjadi sebagaimana disebutkan oleh sejumlah ulama tidak benar. Sebab, tidak ada yang tahu –termasuk Rasulullah SAW– kapan hari kiamat akan terjadi kecuali Allah SWT.
“Memang dinukil dari kata Imam As-Suyuthi dan sebagainya. Tidak ada. Tidak boleh percaya dengan kalimat-kalimat seperti itu, 1500 tahun hari kiamat, Islam selesai. Itu adalah tidak benar. Yang tahu hari kiamat hanya Allah,” tegas Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Rabu (8/3/2023).
“Waktu nabi ditanya oleh malaikat Jibril tentang hari kiamat, Nabi Muhammad menjawab yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya,” tambahnya.
Dalam Al-Qur’an sudah jelas bahwa waktu pastinya kiamat hanya Allah yang mengetahui. Allah berulang kali menegaskan dalam Al-Qur’an dalam bentuk jawaban kepada orang yang suka bertanya tentang kapan kiamat,
Salah satunya adalah terdapat dalam surat Al-A’raf ayat 187.
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Advertisement
Persiapkan Bekal untuk Akhirat
Menurut Ustaz Ammi Nur Baits, menggali waktu kiamat sama sekali tidak ada urgensinya bagi kehidupan manusia. Hal yang lebih penting adalah bagaimana mempersiapkan bekal untuk akhirat kelak.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa ada orang arab badui yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kapan kiamat. Di situ, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam justru balik bertanya,
وَيْلَكَ، وَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا
Artinya: "Celaka kamu, apa yang kamu persiapkan untuk kiamat?" (HR. Bukhari, Muslim, At-Turmudzi, dan yang lainnya).
Wallahu a’lam.