Liputan6.com, Pekanbaru - Perampok kembali beraksi di Provinsi Riau. Jika sebelumnya di Pekanbaru, kali ini terjadi di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, tepatnya di retail Alfamart simpang empat Kubang.
Perampokan diduga menggunakan senjata api tesebut terjadi pada Kamis pagi, 9 Maret 2023. Rekaman CCTV kejadian tersebut sudah beredar di media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Dalam rekaman, pelaku hanya satu orang menggunakan pakaian serba hitam dan helm hitam.
Dalam aksinya, pelaku masuk ke Alfamart dan langsung mengeluarkan benda mirip senjata api atau pistol. Pelaku langsung menuju ke petugas kasir dan membawanya ke sisi lain retail tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar Ajun Komisaris Aris Gunadi dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Dia menyebut perampokan berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB.
"Tadi kami di lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara," terang Aris, Kamis siang.
Personel Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar dan Polsek Kubang sudah memasang garis polisi di lokasi. Petugas juga meminta keterangan karyawan Alfamart yang ditodong.
Aris menjelaskan, korban sudah membuat laporan ke Polsek Tambang. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku.
"Korban ini tidak disekap, hanya ditodong dan dibawa ke belakang," jelas Aris.
Senjata Belum Dipastikan
Aris belum bisa memastikan apakah senjata yang digunakan pelaku saat beraksi adalah senjata api atau air soft gun.
"Belum bisa dipastikan, korban juga tidak tahu apakah itu senjata api atau soft gun," jelas Aris.
Sebagai informasi, kejadian ini menambah rentetan perampokan di Riau yang diduga menggunakan senjata api. Dua kejadian sebelumnya ada di Pekanbaru dengan kerugian ratusan juta.
Kejadian pertama di Pekanbaru adalah pria menodongkan senjata api ke kasir laundry yang menyediakan layanan BRI link. Ada uang Rp15 juta yang dibawa kabur oleh pria menggunakan helm.
Selanjutnya di gerai ATM di Pekanbaru. Korbannya adalah karyawan pengisi uang di mesin ATM. Korban ditembak hingga mengalami luka serius sementara pelaku membawa uang Rp100 juta kabur.
Advertisement