Liputan6.com, Jakarta Ada-ada saja kelakuan Nam Tae Hyun kala mabuk. Di bawah pengaruh alkohol, ia melakukan hal yang bisa membahayakan orang lain.
Dilansir dari Soompi, Rabu (9/3/2023), Kantor Polisi Gangnam, Seoul pada Selasa kemarin melaporkan bahwa pihaknya tengah menginvestigasi mantan member Winner ini karena mengemudi sambil mabuk.
Dalam laporan kepolisian, insiden ini terjadi sekitar pukul 03:20 dini hari pada Selasa kemarin. Nam Tae Hyun diketahui membuka pintu mobilnya saat sedang parkir di badan jalan.
Seorang pengemudi taksi yang apes melintas saat itu. Pintu mobil Nam Tae Hyun yang terbuka ini menghantam spion taksi tersebut. Setelahnya, Nam Tae Hyun mengendarai mobilnya sejauh sekitar 20 meter.
Saat polisi tiba di TKP, mereka menemukan bahwa kadar alkohol di darah mantan idol K-Pop adalah 0,114 persen. Ini lebih tinggi dari 0,08 persen, atau level yang bisa membuat SIM-nya dicabut.
Baca Juga
Advertisement
Nam Tae Hyun Mengaku Tunggu Sopir Pengganti
Polisi disebut awalnya hendak menahannya secara langsung. Namun pendiri band South Club ini ternyata kelewat mabuk, sampai akhirnya polisi memutuskan untuk membawanya pulang dan akan menginterogasinya setelah sadar.
Sebelum pulang ke rumah, Nam Tae Hyun sempat mengaku kepada polisi bahwa saat itu ia sedang menunggu sopir pengganti yang akan mengantarnya.
“Kami berencana kembali memanggil Nam kembali untuk menginvestigasi detail kecelakaan ini,” kata dia.
Advertisement
Perjalanan Karier Nam Tae Hyun, dari Winner Jadi Anak Band
Seperti diketahui, Nam Tae Hyun debut bersama Winner pada 2014 setelah berkompetisi dalam tayangan Win: Who Is Next. Namun pada 2016, ia keluar dari grupnya ini, dan sebelumnya sempat hiatus karena masalah kesehatan mental.
Tahun 2017, ia mulai kembali merilis musik dan membentuk band bertajuk South Club.
Beragam Kabar Kurang Menyenangkan
Beberapa waktu belakangan, sejumlah berita kurang menyenangkan dikaitkan kepada Nam Tae Hyun. Agustus tahun lalu, ia dituduh sang kekasih melakukan kekerasan dan juga menggunakan narkoba. Namun wanita ini menarik tuduhannya, dan mengatakan kala itu ia sedang berada di bawah pengaruh obat psikiater.
Tahun 2020, ia mengejutkan publik karena melakukan live streaming sambil nangis.
Advertisement