Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan listrik kini sudah semakin akrab dengan pasar otomotif Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi pemilik atau calon pembeli untuk memahami cara perawatannya, tertuama pada bagian baterai.
Pasalnya, jika baterai kendaraan listrik tidak dirawt dengan baik maka akibatnya bisa fatal.
Advertisement
Disitat dari motorcyclenews.com, West Yorkshire Fire and Rescue Service (WYFRS) merilis video yang memperlihatkan kebakaran yang terjadi akibat ledakan baterai motor listrik. Peristiwa ini terjadi sekitar satu bulan lalu.
Dari video ini terpampang seorang pria yang menuruni tangga sekitar pukul 1 pagi karena mendengar suara letupan.
Menurut WYFRS kebisingan ini dibuat oleh baterai yang ditinggal terlalu lama saat pengisian daya.
“Baterai lithium dapat ditemukan di berbagai barang, kami sering melihat kebakaran yang melibatkannya. Mereka dapat ditemukan di mobil, sepeda, skuter, laptop, telepon, dan rokok elektrik, di antara banyak barang lainnya," ucap John Cavalier yang sedang bersama unit investigasi kebakaran saat insiden tersebut.
Kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi para seluruh pemilik kendaraan listrik. Video tersebut diizinkan rilis oleh pemilik rumah tersebut untuk mengedukasi akan bahaya pengisian baterai lithium-ion di dalam ruangan.
Maka dari itu, merawat dan menjaga baterai pada motor listrik sudah merupakan sebuah kewajiban. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi.
Nah, untuk mengantisipasi agar peristiwa ini terjadi pada Anda pemilik kendaraan listrik, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut beberapa tips merawat baterai motor listrik yang diilansir dari Adira.co.id:
1. Hindari mengisi ulang baterai dalam kondisi sangat rendah
Hindari mengisi ulang daya baterai dalam kondisi yang sangat rendah. Terutama jika indikator berada di bawah angka 20 persen.
Hal ini dapat merusak komponen dan mengacaukan kinerja baterai motor listrik Sahabat. Sebagai saran, pengisian baterai dapat dilakukan ketika kendisi baterai berada di 25 persen hingga 80 persen.
2. Isi daya secara berkala
Isilah daya baterai motor listrik secara berkala dan teratur setiap hari atau dua hari sekali. Meskipun kendaraan elektrik itu jarang digunakan, baterainya tetap harus diisi ulang demi menjaga performanya.
3. Parkir di tempat yang teduh
Sinar matahari langsung dapat membuat panas baterai Lithium-ion dan memperpendek masa guna pakai baterai. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk memarkirkan kendaraan di lokasi yang teduh.
Panas matahari dapat merusak penghantar panas lithium. Jika dibiarkan, penghantar panas itu dapat menurun kinerjanya dan menyebabkan kerusakan lebih parah.
4. Hindari mengisi baterai ketika temperaturnya panas
Hindari mengisi daya ketika kondisi baterai dalam tempartur yang panas. Kondisi panas yang berlebihan dapat merusak komponen dalam baterai. Oleh karena itu, isilah daya setidaknya 30 menit setelah jalan ketika temperaturnya sudah turun.
5. Selalu gunakan charger yang orisinal
Mengisi daya dengan charger KW/replika dapat menyebabkan proses pemanasan dalam waktu singkat sehingga komponen dapat mengakibatkan kerusakan. Oleh sebab itu, gunakanlah komponen orisinal agar baterai motor listrik itu tetap awet dan terjaga.
6. Hindari mengisi daya terlalu penuh
Mengisi daya terlalu penuh atau terlalu lama juga amat tidak disarankan. Hal ini dapat membuat kinerja lithium jadi tidak optimal karena banyak daya yang masuk sudah berlebihan.
Advertisement