Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu dengan Wakil Presiden/General Manager Nike Inggris dan Irlandia Sarah Hannah dan Direktur Urusan Pemerintahan, Perdagangan Internasional, dan Kepabeanan Nike Ingrid Van Laerhoven, di London, Inggris, Kamis (9/3/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Mendag mengapresiasi perusahaan alas kaki Nike yang sudah tiga dekade berinvestasi di Indonesia. Mendag Zulkifli Hasan berharap kunjungannya ini dapat mendorong lebih jauh hubungan dagang dan investasi Indonesia dengan perusahaan Inggris, termasuk Nike Inggris.
Advertisement
“Indonesia mengapresiasi investasi Nike di Indonesia. Sudah sekian lama Nike berkontribusi signifikan untuk mengembangkan industri pakaian dan sepatu di Indonesia, termasuk membuka banyak lapangan kerja. Kami berharap Nike akan semakin mengembangkan bisnis dan produksi di Indonesia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Nike juga sekaligus membawa bendera Confederation of British Industry (CBI). CBI merupakan organisasi pelaku bisnis Inggris sekaligus grup lobi dagang terbesar di Inggris. CBI beranggotakan asosiasi dagang dan perusahaan yang mewakili 190.000 pelaku usaha, usaha mikro, kecil, dan menengah, universitas, serta badan publik.
Pesan Mendag
Mendag berpesan kepada Nike untuk dapat terus menerapkan proses produksi ramah lingkungan di Indonesia dan dapat mendorong ekspor Indonesia, salah satunya dengan menjajaki perundingan perjanjian internasional.
“Saya juga berharap Indonesia dapat meningkatkan dan mendiversifikasikan ekspor ke Inggris, antara lain melalui perjanjian perdagangan bebas (FTA). Kita harapkan dukungan pelaku usaha kedua negara,” ujarnya.
Sebagai informasi, Nike telah beroperasi di Indonesia selama 35 tahun. Terdapat 39 perusahaan manufaktur atau pabrik rekanan Nike di Indonesia yang menyerap 200.000 tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung.
Sementara itu, lebih dari 30 persen produksi sepatu Nike berasal dari Indonesia. Pada 2021, Nike Indonesia memproduksi sebanyak 200 juta pasang sepatu senilai USD 700 juta. Negara tujuan utama ekspor Nike Indonesia adalah Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Tiongkok.
Tanda Tangani ICA 2022 di London, Mendag: Ekspor Kopi Meroket, Petani Sejahtera
Mewakili Pemerintah Indonesia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akhirnya menandatangani Persetujuan Kopi Internasional (International Coffee Agreement/ICA) 2022 di Sekretariat Organisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO) London, Inggris, pada Rabu, (8/3/2023).
Kesepakatan yang ini secara intensif dibahas sejak 2019 dan berhasil disahkan pada 9 Juni 2022. Keberhasilan ini akan memberi dampak penting pada peningkatan ekspor kopi nasional dan menjaga stabilitas harga kopi dunia sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Indonesia.
"Indonesia menyambut baik penandatanganan ICA 2022. Ini menjadi tonggak sejarah yang penting bagi masa depan keanggotaan Indonesia di ICO dan langkah maju yang penting bagi posisi masa depan kopi Indonesia di pasar internasional. Diharapkan kerja sama dengan ICO akan mengatasi berbagai tantangan dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi," ujar Mendag Zulkifli Hasan dikutip Rabu (8/3/2023).
Perjanjian Multilateral Eksportir dan Importir Kopi
ICA merupakan perjanjian multilateral antara pemerintah yang mewakili negara-negara penghasil kopi dan konsumen kopi. ICA 2022 menjadi kesepakatan ketujuh sejak 1962, setelah ICA menetapkan kuota ekspor kopi untuk menstabilkan harga kopi dunia.
Penandatanganan ini merupakan tahapan yang mengindikasikan keinginan negara anggota untuk mengimplementasikan ICA 2022. Dengan penandatanganan ini, Indonesia menjadi negara anggota ke-10 yang telah menandatangani ICA 2022.
Dari total 49 negara anggota, sudah 9 negara anggota ICO yang telah menandatangani ICA 2022 yaitu 8 negara eksportir dan 1 negara importir. Negara eksportir tersebut yakni Brasil, Kosta Rika, Nikaragua, Peru, Togo, Venezuela, Panama, dan Kolombia. Sementara negara importir kopi yaitu Jepang. Selebihnya dijadwalkan menandatangi hingga batas akhir April 2023.
Advertisement
Aktualisasi Sektor Kopi Global
Mendag Zulkifli Hasan menyebut, ICA 2022 merupakan salah satu instrumen efektif untuk mengaktualisasi sektor kopi global dengan modernisasi dan penajaman fungsi ICO untuk mendorong terbentuknya sektor kopi yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya tahan. Perjanjian ini dapat menguntungkan semua pemangku kepentingan rantai nilai sektor kopi, khususnya petani.
"ICA 2022 merupakan tonggak penting dalam merumuskan visi dan misi bersama, tentang cara terbaik untuk menerapkan dan mempromosikan kegiatan pemerintah dan sektor swasta melalui pembentukan Board of Affiliate Members (BAM)," lanjutnya.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, ICA 2022 juga menegaskan kembali kontribusi terhadap ketahanan masyarakat dan petani kopi dengan mengintegrasikan konsep penghasilan hidup (living income) sekaligus memastikan keberlanjutan masa depan sektor kopi global. "Kami mengapresiasi, terpilihnya Indonesia sebagai salah satu negara dalam studi pengembangan standar pendapatan penghidupan (living income) yang diinisiasi Coffee Public-Private Task Force (CPPTF) ICO," tandasnya.
Sementara Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono mengemukakan, keterlibatan intens Indonesia dalam perundingan ICA 2022 berkontribusi pada industri kopi dunia secara menyeluruh.