Jaga Rantai Pasok Pangan, ID Food Diminta Maksimal Kelola Gudang

ID FOOD diminta untuk menyiapkan infrastruktur logistik mulai dari gudang kering dan berpendingin, armada, sampai ke teknologi pendukung dalam mengoperasikan pengendalian stok pangan yang merupakan peran BUMN terhadap implementasi Cadangan Pangan Pemerintah.

oleh Arief Rahman H diperbarui 09 Mar 2023, 20:33 WIB
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury meninjau langsung gudang milik Holding BUMN Pangan ID Food. Dia meminta infrastruktur yang dimiliki untuk digunakan semaksimal mungkin.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury meninjau langsung gudang milik Holding BUMN Pangan ID Food. Dia meminta infrastruktur yang dimiliki untuk digunakan semaksimal mungkin.

Menurutnya ini bagian dari upaya pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Maka, gudang pangan maupun fasilitas logistik milik ID Food perlu ikut dimanfaatkan. Termasuk cold storage dan dry chain logistik yang dimiliki.

“Melalui optimalisasi aset, infrastruktur pergudangan ID FOOD Group perlu dimaksimalkan untuk rantai pasok pangan terintegrasi," ujar Pahala, mengutip keterangan resmi, Kamis (9/3/2023).

Pahala meminta ID FOOD untuk menyiapkan infrastruktur logistik mulai dari gudang kering dan berpendingin, armada, sampai ke teknologi pendukung dalam mengoperasikan pengendalian stok pangan yang merupakan peran BUMN terhadap implementasi CPP.

“Dalam pengelolaannya, dipastikan juga kedisiplinan terhadap pengelolaan risiko operasional pergudangan,” jelas Wamen Pahala.

Disamping itu, dalam mendukung program CPP, ID FOOD tengah menyiapkan sistem rantai pasok pangan terintegrasi. Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan sistem ini berfungsi mengintegrasikan hulu hilir pangan mulai dari produsen, distributor hingga ke konsumen dengan dukungan ID FOOD Group sektor perdagangan logistik.

Di tingkat hulu, sistem ini mendata produsen berdasarkan komoditas pangan di seluruh Indonesia, spesifikasi produk, pola produksi pangan berdasarkan musim, maupun tren harga pangan.

Sementara di tingkat distributor atau di hilir, sistem akan mendata distributor komoditas di berbagai daerah, monitoring pergerakan harga pasar atau harga konsumen di seluruh wilayah guna menjaga keseimbangan pasokan.

“Jadi dengan digitalisasi, ID FOOD akan mengoperasikan sistem supply dan demand stok pangan dan mendapatkan informasi jika mendapat peningkatan permintaan stok di suatu daerah,” ujar Frans.

 


Kolaborasi

Holding BUMN Pangan lahir di awal Januari 2022 lalu. Kini, menginjak usia 1 tahun, ID Food meyakini bisa membangun ekosistem pangan di Indonesia. (Dok. ID Food)

Menurutnya, langkah ini pun merupakan cara tepat sebagai upaya dalam mengamankan pasokan pangan. Oleh sebab itu, Ia pun mengajak kolaborasi para produsen atau supplier pangan untuk bersinergi dengan BUMN ID FOOD.

Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi Holding Pangan ID FOOD, Bernadetta Raras menambahkan, sistem rantai pasok yang disiapkan untuk ID FOOD Group termasuk PT Berdikari dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa infrastruktur permanen cold storage, portable cold storage, reefer container hingga armada berpendingin yang terintegrasi dan termonitor secara digital.

“Fasilitas tersebut untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan hingga ke seluruh wilayah Indonesia yang dikelola oleh ID FOOD Group,” pungkas Raras.

Kunjungan kerja pengecekan infrastruktur aset pergudangan ID FOOD Group turut dihadiri Keasdepan Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Direksi Holding Pangan ID FOOD beserta jajaran, Direksi PT Berdikari.

Aset pergudangan yang dikelola ID FOOD Group melalui anak perusahaan PT Berdikari memiliki luasan lahan sekitar 27.070 m2 dengan luas pergudangan 1.444 m2 berlokasi di wilayah Jakarta Utara yang strategis dengan akses logistik moda transportasi seperti pelabuhan Tanjung Priok, stasiun kereta api dan Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

 


ID Food Rilis Produk Baru

PT Rajawali Nusindo Member of ID FOOD mendistribusikan bahan pangan di 43 cabang yang tersebar di 34 Propinsi di Indonesia untuk kebutuhan masyarakat yang berkualitas dan terjangkau. (Dok Rajawali Nusindo)

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food meluncurkan kembali produk baru di usia 1 tahun Holding BUMN Pangan ini. Tujuannya, memberikan kontribusi terhadap ketersediaan pangan di pasaran.

Beberapa produk yang dikuncurkan bermerek Rania. Ada garam, air minum dalam kemasan, tepung, gula, hingga beras.

Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan menerangkan, langkah ini jadi upaya perusahaan memperkuat fungsinya. Apalagi, setelah ditetapkan sebagai holding perusahaan pelat merah di sektor pangan.

"Kita refresh lagi tujuan dari pembentukan BUMN Holding Pangan ID FOOD untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan, ketika kita berbicara pangan tentunya terkait ketersediaan, keterjangkauan, kesinambungan dari produk pangan," ungkap Frans, dalam keterangannya, Jumat (3/3/2023).

Menurutnya, ID FOOD berkontribusi meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, nelayan dan mitra-mitra ID FOOD Group. Tujuannya agar dapat menjadi pemain kelas global di industri pangan melalui penguatan operasional ID FOOD Group.

"Sesuai visi dan misi ID FOOD, hari ini pun kita refresh lagi Perpres No. 125 tahun 2022, pemerintah memberikan kepercayaan dan meminta ID FOOD sebagai BUMN Pangan dapat berkontribusi untuk penstabilan stok dan harga pangan," katanya.

 


2 Tugas ID Food

Holding BUMN Pangan atau ID FOOD ingin kmebali membumikan budaya minum teh di masyarakat. Disamping itu, ada potensi ekspor produk teh ke Taiwan hingga Jerman

Frans menegaskan kedepannya akan berpegang pada 2 tugas yang diamahkan kepada ID Food. Pertama, menjadi BUMN Pangan yang sehat secara komersial untuk mencapai profit. Kedua, dapat memberikan manfaat untuk bangsa dan negara terutama melalui program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

"ID FOOD kedepan akan bergerak dalam melaksanakan tugasnya, pertama untuk dapat menghasilkan produk - produk yang diproduksi ID FOOD, produk - produk dari offtaker petani, peternak dan nelayan, produk yang dikerjasamakan dengan pihak lain,"tambahnya.

Selain itu, produk - produk pangan yang dikelola ID FOOD distribusikan melalui dua cara, pertama secara komersial, kedua melalui program CPP sebagai wujud meningkatkan inklusivitas petani, peternak dan nelayan.

Infografis Harga Pangan Meroket (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya