Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU) terkuat dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) versi Indo Barometer.
Berdasarkan hasil survei terbaru Indo Barometer, Anggota Kehormatan Banser tersebut berada di posisi teratas dalam perolehan elektabilitas sebagai cawapres.
Advertisement
Erick Thohir mengungguli kader NU lainnya yakni Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dengan ini menasbihkan Erick Thohir sebagai kader NU yang potensial meraih tiket cawapres.
“Nama-nama ini kita survei yang paling tinggi adalah Pak Erick Thohir angkanya 22 persen, menyusul Ibu Khofifah Indar Parawansa lalu Muhaimin dan yang lain-lainnya,” terang Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, ditulis Rabu (22/3/2023).
Dalam hasil survei Indo Barometer, Erick Thohir berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen. Sementara itu, mengikuti di belakangnya terdapat Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Pengusaha Chairul Tanjung.
Di posisi ke dua, Khofifah terpaut 7,1 persen dari Erick Thohir. Orang nomor satu di Jatim ini terekam memiliki elektabilitas sebesar 15,8 persen.
Kemudian di posisi nomor tiga adalah Muhaimin Iskandar. Ia terpaut sangat jauh dari Erick Thohir dengan selisih suara sebesar 16,2 persen.
Muhaimin terekam hanya memiliki elektabilitas 6,7 persen dan bersaing di papan bawah bersama Puan Maharani. Puan sendiri memiliki elektabilitas yang tidak jauh dari Muhaimin yakni di angka 6,3 persen.
Kinerja Luar Biasa
Dengan hasil ini, Qodari yakin Erick Thohir yang juga Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah 100 tahun NU ini mampu membantu capres dan partai koalisi dalam kontestasi demokrasi mendatang. Ia terbukti memiliki elektabilitas, rekam jejak kinerja yang luar biasa dan memiliki logistik yang kuat sebagai cawapres.
“Dengan ini tentu saja Erick Thohir bisa berpotensi untuk membantu kemenangan siapa pun calon presidennya yang akan dia dampingi," pungkas Qodari.
Advertisement