Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI resmi membuka program akselerator intensif Startup Studio Indonesia (SSI) yang telah memasuki batch ke-6, Kamis (9/3/2023).
Diinisiasi untuk menjawab masalah sulitnya mendapat sumber daya yang berkualitas dan pengembangan bisnis, SSI hadir dalam mengembangkan solusi yang dibutuhkan startup.
Advertisement
Program ini juga akan mendampingi startup tahap awal (early-stage) dalam melakukan penguatan produk, model bisnis, serta pengembangan retensi pengguna untuk menemukan Product-Market Fit (PMF).
Menurut Koordinator Startup Digital Kominfo, Sony Hendra Sudaryana, para startup yang telah mendaftar di batch 6 ini datang dari latar belakang bisnis yang semakin bervariasi.
“Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dan digitalisasi sudah semakin berkembang ke segala sektor kehidupan serta adanya peningkatan kesadaran dari para startup dalam memanfaatkan hal tersebut untuk keberlanjutan bisnisnya,” papar Sudaryana dalam Virtual Opening Founder’s Camp Startup Studio Indonesia Batch 6.
17 Startup Terpilih Akan Mulai Rangkaian Program
Dari ribuan startup yang mendaftar pada batch ini, Tim Dewan Kurator telah memilih 17 startup yang akan mengikuti program SSI selama tiga bulan kedepan dan akan dibuka dengan program Founder’s Camp.
Penilaian ini ditinjau berdasarkan profil founder, potensi sektor dan industri untuk scaling up, serta diferensiasi dan faktor lokalitas yang dimiliki oleh masing-masing startup.
Adapun ke-17 startup yang terpilih dan dipercaya akan memberikan dampak bagi Indonesia, yaitu:
- Amoda
- Assemblr
- Ayo Indonesia
- Baskit
- DEUS
- Inventing
- Lakuliner
- Looyal
- Medi-Call
- OneKlinik
- Pajak.io
- Payable
- RASA
- Rooma
- SMEs Pack
- Tokban
- Tweak
Mulai tanggal 9 Maret hingga 23 Juni 2023, 17 startup terpilih ini akan mengikuti serangkaian program yang difokuskan pada pembekalan wawasan praktis melalui coaching dan mentoring langsung dari para pendiri dan praktisi aktif yang terkemuka dari industri startup.
Advertisement
Program SSI Penting bagi Pengembangan Ekosistem DIgital
Penurunan cash flow dan investasi, serta lesunya pertumbuhan pasar dinilai sebabkan fenomena Tech Winter pada sektor teknologi secara global. Karenanya, kehadiran program SSI semakin penting untuk mengembangkan ekosistem digital Indonesia.
Disebutkan pula, realisasi potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 ditargetkan akan mencapai USD133 miliar dan diproyeksikan akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar ke-9 di dunia pada tahun 2030.
Maka, program ini juga kembali diselenggarakan untuk mendukung tercapainya target tersebut. Tak hanya itu, SSI juga bertujuan untuk mencetak startup yang gemilang untuk mengembangkan produk sesuai konteks pasar lokal Indonesia, bahkan meningkatkan skala usaha di pasar nasional.
“Teruslah percaya pada kemampuan diri serta setiap proses yang dilalui. Untuk para founder startup, saya menghimbau agar senantiasa peka terhadap pasar, dengarkan serta libatkan mereka dalam perjalanan bisnis Anda,” ungkap Chendy Jaya, CEO Imajin yang merupakan alumni SSI batch 3.
Rangkaian Program SSI
Tahapan dari program SSI batch 6 ini meliputi Founder’s Camp, 1-on-1 Coaching Sessions, dan Milestones Day sebagai penutup.
Sesi Founder’s Camp akan diselenggarakan secara offline dan merupakan rangkaian mentoring atau brainstorming dengan para founder startup berpengalaman serta pelaku industri lainnya.
Harapannya, para peserta startup tahap awal dapat bertukar pikiran dan pengalaman yang lebih nyata dalam mengoptimalkan bisnis startup mereka.
Sementara itu, sesi 1-on-1 Coaching adalah sesi privat di mana tiap startup mendapatkan konsultasi dan supervisi eksekusi bersama pendiri startup berpengalaman dan para ahli yang relevan di bidangnya.
Sebagai acara puncak, Milestone Day akan digelar untuk memberikan kesempatan bagi para startup memaparkan model bisnis dan capaiannya di depan para stakeholders industri startup.
Untuk itu, rangkaian program ini diharapkan mampu memanfaatkan dukungan agar menciptakan strategi bisnis jangka panjang yang efektif.
Advertisement