Liputan6.com, Jember Polres Jember mengumpulan tokoh masayarakat, tokoh pemuda dan juga warga di Balai Desa Pancakarya Kecamatan Ajung Jember, untuk memberikan edukasi dan sosialisasi bahaya miras oplosan.
Sebelumnya, tiga orang tewas dan beberapa lainnya dirawat di rumah sakit usai pesta miras oplosan.
Advertisement
Kasatreskoba Polres Jember AKP. Sugeng Iriyanto, mengatakan, pesta miras oplosan yang terjadi di Dusun Gumuk Segawe Desa Pancakarya, yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia, bisa dilakukan pencegahan, jika ada keberanian warga untuk melaporkan ke polisi.
“Kami sangat prihatin dengan adanya peristiwa tersebut, oleh karenanya, kami melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali,” ujar Kasatreskoba Polres Jember AKP Sugeng Priyanto, Jumat (10/3/2023).
Menurut Sugeng, untuk mengantisipasi dan juga mencegah adanya peristiwa serupa, pihaknya akan terus gencar melakukan sosialisasi, dengan melibatkan RT dan RW, serta jamaah pengajian dan istigasah di desa desa, serta mengajak peran serta masyarakat untuk pro aktif memberikan informasi ke pihak kepolisian.
“Dalam sosialisasi selanjutnga, kami akan melibatkan RT RW, tokoh agama, tokoh pemuda dan ibu-ibu PKK, kami tidak mungkin bekerja sendiri dalam melakukan tanpa bantuan dari masyarakat, oleh karenanya, kami akan terus bersinergi bersama masyarakat,” ujar Kasatreskoba.
Dukung Berantas Miras Oplosan
Sementara Kepala Desa Pancakarya Mokh. Agus Salim, dalam kesempatan tersebut menyatakan pihaknya sangat mendukung dan mensupport apa yang dilakukan jajaran Satreskoba Polres Jember dalam melakukan sosialisasi pencegahan dan penyalahgunaan narkoba dan miras.
Terlebih, 10 warganya belum lama ini menjadi korban korban dari bahayanya miras, dimana 3 diantaranya meninggal dunia.
“Kami sangat mendukung sosialisasi yang dilakukan Polres Jember, dan kami juga akan melibatkan PKK dengan memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu di desa kami,” pungkas Kades.
Advertisement