Liputan6.com, Berlin - Kaum wanita akan diizinkan untuk berenang tanpa busana di kolam renang umum Berlin, setelah keputusan soal aturan ini telah disetujui oleh otoritas kota.
Hal ini terjadi setelah seorang wanita mengambil langkah hukum usai dirinya diusir dari kolam renang umum lantaran berjemur dalam keadaan bertelanjang dada atau topless.
Advertisement
Wanita kedua yang juga pernah melakukan hal serupa mengatakan, "Saya disuruh menutupi tubuh saat berada di kolam renang indoor pada Desember 2022."
Pihak berwenang setuju bahwa mereka telah menjadi korban diskriminasi dan mengatakan bahwa semua pengunjung kolam renang Berlin sekarang berhak untuk bertelanjang dada, dikutip dari BBC, Jumat (10/3/2023).
Keputusan tersebut rupanya disambut baik oleh mereka yang memperjuangkan apa yang dikenal sebagai Freikorperkultur atau budaya tubuh bebas.
Pengunjung asing sering terkejut dan terkadang benar-benar bingung saat melihat orang Jerman telanjang ketika bermain di danau.
Tapi, Jerman adalah negara yang menganggap telanjang di publik merupakan hal yang pantas, apabila dilakukan pada tempat yang semestinya.
Masalahnya kemudian apakah, dan sejauh mana, hal itu diperbolehkan di kolam renang. Lantaran ada juga sebagian warga yang merasa terganggu.
Musim panas lalu, Göttingen di Lower Saxony dan Siegen di North Rhine Westphalia mengizinkan wanita berenang tanpa penutup dada.
Operator kolam renang Berlin, Berliner Bäderbetriebe (BBB), sebenarnya tidak mengubah peraturannya, yang bersikeras bahwa pakaian renang harus menutupi alat kelamin.
BBB hanya mengklarifikasi bahwa ini berlaku untuk setiap pengunjung, terlepas dari jenis kelaminnya.
Kota Gottingen Sudah Izinkan Wanita Bertelanjang Dada Saat Renang
Sementara itu, Göttingen di Jerman tengah menjadi kota pertama yang mengizinkan aturan perempuan berenang telanjang tersebut. Keputusan itu muncul setelah pertikaian identitas gender.
Mengutip DW Indonesia, komite olahraga kota di Lower Saxony telah merekomendasikan bahwa semua perenang di kolam renang dalam dan luar ruangan harus diizinkan berenang tanpa busana pada akhir pekan mulai 1 Mei 2022, kata juru bicara pemerintah setempat.
Juru bicara itu menambahkan bahwa fase uji coba akan diberlakukan hingga 31 Agustus 2022.
Rekomendasi tersebut dibuat setelah seorang perenang diminta untuk menutup tubuhnya di kolam renang setempat.
Perenang itu memprotes, bagaimanapun, dengan mengatakan dia diidentifikasi sebagai laki-laki. Terlepas dari pernyataan tersebut, otoritas kolam mengusir perenang itu, yang kemudian dilarang datang ke tempat tersebut, kata juru bicara.
Advertisement
Sikap Santai Jerman Terhadap Ketelanjangan
Mayoritas sauna di Jerman menggabungkan antara laki-laki dan perempuan, tetapi masih mengharuskan pelanggan menanggalkan pakaian untuk alasan higienis.
Selain itu, Jerman juga memiliki gerakan nudis populer yang dikenal sebagai "FKK" — yang merupakan singkatan dari Freikörperkultur atau budaya tubuh bebas. Namun, hingga saat ini perempuan di kolam renang umum di seluruh Jerman diharapkan untuk menutupi payudara mereka, dan seperti pria, bagian bawah mereka.