Banjir Bandang di Lahat, Bocah Laki-Laki Jadi Korban Imbas Terseret Arus Sungai Lematang

Seorang bocah laki-laki GD (11), warga Bandar Agung, Lahat hanyut karena banjir bandang yang menerjang tiga di desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Tim SAR pun telah menemukan jasad GD.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Mar 2023, 14:28 WIB
Seorang bocah laki-laki terseret banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Kamis, 9 Maret 2023. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim/Pexel)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah laki-laki, warga Bandar Agung, Lahat terseret banjir bandang di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Kamis, 9 Maret 2023. Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) telah menemukan jasad bocah berinisial GD (11) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kepala Kantor Badan SAR Nasional Palembang, Hery Mantika menuturkan, jasad GD, siswa kelas enam sekolah dasar itu ditemukan tim di lapangan hanyut terbawa arus sejauh 90 kilometer (KM) dari lokasi awal yang bersangkutan dilaporkan tenggelam.

Hery mengatakan, GD dilaporkan hilang terseret banjir bandang ketika berenang di Sungai Lematang, Muara Siban, Pulau Pinang, Rabu petang, 8 Maret 2023. Tim SAR menyisir sepanjang aliran sungai dibantu perangkat selam Aqua Eye bersama dengan warga.

“Karena kondisi tidak memungkinkan maka tim SAR di lapangan memutuskan penyisiran sungai dilanjutkan pada Kamis pagi dan siang harinya korban ditemukan,” ujar dia.

Ketika ditemukan korban memakai baju kaos dan celana pendek. Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun dari tim SAR di lapangan, jasad korban GD sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Adapun banjir bandang melanda tiga desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada Kamis, 9 Maret 2023. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.


Penyebab Banjir Bandang di Lahat yang Rendam 3 Desa, 3.000 Jiwa Terkena Dampak

Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, tiga desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan alami bencana banjir bandang dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter pada Kamis, 9 Maret 2023. Penyebab banjir lantaran meluapnya air Sungai Lematang setelah wilayah itu diguyur hujan selama dua hari.

Dikutip dari Antara, Jumat (10/3/2023), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Ali Afandi membenarkan mengenai bencana banjir yang merendam tiga desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.  Tim pertolongan gabungan pun evakuasi warga korban banjir.

“Ya, tim pertolongan gabungan masih di lokasi (Kamis,9 Maret 2023-red), mengevakuasi warga korban banjir,” tutur dia.

Ia mengatakan, tiga desa yang terendam banjir bandang antara lain Desa Pelajaran dan Nanti Giri, Kecamatan Jarai, Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau pinang. Adapun banjir itu disebabkan meluapnya air Sungai Lematang.

 


3.000 Jiwa Terdampak Banjir Bandang Lahat

Ilustrasi banjir. (dok. pixabay/@hermann)

BPBD Lahat mencatat warga yang terdampak banjir sejak Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB menembus 3.000 jiwa. Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Lahat-Kota Pagar Alam lewat Gumay Ulu ditutup sementara akibat banjir yang masih berlangsung.

Hal ini karena ketinggian air sudah melewati jembatan. Di sisi lain, seorang bocah laki-laki berinisial GD (11) warga Bandar Agung, Lahat, dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus. Jasad GD ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB tim Basarnas. Ali menuturkan, informasi selanjutnya akan dilaporkan segera.

Personel BPBD saat ini ada TNI/Polri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat atau Pemkab Lahat, dan unsur SAR lainnya masih bersiaga di lokasi dengan peralatan lengkap.

 

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya