Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) memfasilitasi pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) bersubsidi melalui aplikasi PLN mobile.
"Kami bahkan memfasilitasi penjualan pembelian motor listrik di aplikasi kami yaitu PLN mobile," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, dalam konferensi pers dukungan pengembangan ekosistem KBLBB, di Kantor PLN, Jumat (10/3/2023).
Advertisement
Darmawan menjelaskan, motor yang ditawarkan melalui aplikasi PLN nantinya akan ada potongan harga sesuai dengan insentif yang diberikan oleh Pemerintah yakni Rp 7 juta per unit motor listrik.
"Di situ sudah ada baru di PLN mobile dapatkan bantuan Rp 7 juta untuk pembelian kendaraan listrik," ujarnya.
Adapun Motor listrik dalam program ini adalah merk Gesits, Volta, dan Selis dengan jenis sesuai ketentuan obyek bantuan potongan harga.
Program pembelian motor listrik tersebut berlaku mulai tgl 20 Maret 2023. Pengguna yang dapat memperoleh potongan harga sesuai ketentuan Pemerintah adalah pelanggan PLN Mobile yang terdaftar sebagai pelanggan listrik 450-900 VA, UMKM/Penerima KUR, dan Penerima subsidi pemerintah berdasarkan DTKS
Potongan Harga Motor Listrik
Setiap pengguna hanya berhak mendapatkan 1x potongan harga hingga Rp 7.000.000. Untuk pembayaran dapat dilakukan melalui Bank Himbara seperti Mandiri, BRI, BTN, BNI, serta melalui BCA.
"Jadi, kami sudah masukkan disini Mari kita chat sekarang di sini motornya sudah ada semuanya nih temen-temen semuanya. Monggo sekarang coba lihat ini masing-masing merek," ujarnya.
Darmawan menyampaikan, dalam pembelian motor listrik melalui aplikasi PLN Mobile, nantinya pembeli akan diberikan beberapa hadiah seperti voucher token listrik intuk pelanggan prabayar, diskon tagihan listrik untuk pelanggan pascabayar, voucher pengisian baterai motor listrik secara gratis, hingga jaminan asuransi kecelakaan, dan undian berhadiah umroh.
"Kemudian juga ada pemberian jaminan asuransi kecelakaan bahkan ini nanti bisa beranak pinak akan diadakan undian berhadiah umroh," pungkasnya.
Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Prioritas untuk Penerima Bansos dan BSU
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 6 Maret 2023 telah mengumumkan bahwa subsidi untuk kendaraan listrik mulai diberikan pada 20 Maret 2023. Subsidi ini diberikan baik untuk motor listrik maupun mobil listrik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan perkembangan terbaru mengenai subsidi kendaraan listrik tersebut. Menko Airlangga merincikan siapa saja yang bisa penerima dan berhak memperoleh subsidi motor listrik senilai Rp 7 juta.
Airlangga menyebut, bantuan subsidi motor listrik senilai Rp 7 juta ini diprioritaskan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan penerima bantuan sosial (bansos). Antara lain mereka yang terdaftar sebagai program Bantuan Subsidi Upah (BSU).
"Subsidi listrik ini ditujukan ke UMKM yang menerima subdisi upah," katanya saat membuka acara Gaikindo Jakarta Auto Week (GAJW) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Selain itu, program subsidi motor listrik juga terbuka bagi penerima subsidi listrik. Yakni, pelanggan PLN dengan daya 450 VA hingga 900 VA. Program ini juga terbuka bagi masyarakat penerima bansos lainnya.
"Jadi, (insentif kendaraan motor listrik) ini terbatas kepada mereka yang dapat bantuan pemerintah," ungkapnya.
Airlangga menyampaikan, kuota program subsidi kendaraan motor listrik tahun ini mencapai 250.000 unit. Rinciannya, 200.000 unit untuk pembelian motor listrik baru dan 50.000 unit untuk konversi.
"Seperti kemarin diumumkan Menperin (Agus Gumiwang) Rp 7 juta per unit untuk 200 ribu unit kendaraan baru dan konversi 50 ribu unit," pungkas Airlangga Hartarto.
Advertisement
Produsen Motor Listrik Tingkatkan Komponen Lokal Biar Dapat Jatah Insentif Rp 7 Juta
Pemerintah resmi memberikan insentif untuk pembelian sepeda motor listrik sebesar Rp 7 juta. Namun, ada syarat mutlak yang harus dilakukan oleh produsen roda dua ramah lingkungan agar dapat jatah subsidi, yaitu harus memiliki produk dengan kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, dengan syarat pemberian insentif tersebut, sejumlah produsen motor listrik akan meningaktkan TKDN-nya minimal menjadi 40 persen.
"Ada beberapa pabrikan yang sudah menyampaikan kepada kami dengan adanya bantuan pemerintah pada pembelian ini, dia akan segera menaikkan TKDN-nya ke 40 persen minimum," kata Agus di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, ditulis Kamis (8/3/2023).
Sebagaimana diketahui, saat ini baru tiga produsen sepeda motor listrik yang memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif motor listrik sebesar Rp 7 juta, yaitu Gesits, Volta dan Selis.
Agus enggan menyebut nama produsen lain yang sudah menjanjikan untuk menaikkan tingkat TKDN. Dia mengatakan sejumlah produsen sedang dalam proses untuk menaikkan TKDN.
“Saya tidak bisa kasih tahu, tapi semuanya on going process. Ada sudah beberapa produsen yang menyatakan bahwa kami akan menaikkan ke 40 persen untuk motor,” kata Agus.