Liputan6.com, Gorontalo - Saluran drainase di tengah Kota Gorontalo yang tak kunjung selesai dikerjakan, membuat sejumlah kendaraan harus ekstra hati-hati saat melintas. Pasalnya, sudah yang ketiga kali kendaraan terjun ke drainese di Jalan Nani Wartabone, Kelurahan Limba U1.
Terakhir, sebuah mobil dinas milik pemerintah Gorontalo terpaksa harus dievakuasi dari dalam drainase usai terperosok. Saluran air yang diperkirakan sedalam dua meter itu membuat mobil sulit untuk dievakuasi.
Baca Juga
Advertisement
Awalnya mobil dinas itu melaju dari arah SPBU Kota Gorontalo dengan posisi mengarah ke Kampus Universitas Negeri Gorontalo. Saat tiba di eks jalan panjaitan itu, roda depan kanan mobil tiba-tiba dengan cepat terperosok jatuh.
Setelah satu jam dilakukan proses evakuasi, mobil itu akhirnya bisa terangkat. Seketika warga yang ada di sekitar terlihat mengerumuni tempat kejadian.
Menurut warga, kecelakaan seperti itu sudah yang ketiga kalinya. Untung saja, kecelakaan itu tidak memakan korban jiwa.
"Kami juga prihatin, ini sudah yang ke tiga kali tapi drainese tak kunjung selesai. Ini kan, pemerintah yang buat, mereka juga yang terjun di sini," kata warga yang enggan menyebutkan namanya.
Sementara itu, pihak Satlantas Polresta Gorontalo Iptu Wiliam H Pilat Jumat (10/3/2023) mengatakan, jika mobil dinas itu hanya rusak pada bagian depannya.
"Mobil sudah berhasil kami angkat, saya berharap warga yang melintas di jalan tersebut bisa lebih hati-hati," kata Iptu William.
Diketahui, proyek drainase yang didanai oleh dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut sudah dikerjakan mulai tahun 2022. Namun, hingga kini proyek tersebut belum juga tuntas dikerjakan.
Dampak lain dari proyek tersebut adalah tersumbatnya drainase di beberapa tempat di tengah Kota Gorontalo. Aroma tidak sedap yang keluar dari drainase, banyaknya sampah membuat warga sekitar merasa tidak nyaman.
Belum lagi genangan air drainase tersebut terlihat berwarna hijau yang dihuni oleh jentik nyamuk pembawa penyakit. Sejauh mata memandang hingga kini aktivitas alat berat disertai debu yang berterbangan juga menghiasi beberapa titik di jalan Kota Gorontalo.