Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan kinerja keuangan hingga akhir 2022. Perseroan membukukan pendapatan usaha Rp 10,23 triliun atau naik 33,72 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,65 triliun.
Mengutip laporan keuangan Bumi Serpong Damai, Jumat (11/3/023), beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp 3,40 triliun atau meningkat 16,83 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 2,91 triliun. Dengan demikian, laba bruto BSDE meningkat 43,88 persen menjadi Rp 6,82 triliun pada 2022 dari Rp 4,74 triliun pada 2021.
Advertisement
Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba usaha 54,81 persen menjadi Rp 3,70 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 2,39 triliun, Hingga akhir 2022, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,43 triliun. Laba perseroan meningkat 81,34 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,34 triliun.
Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 64,99 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 61,46 triliun. Kemudian, liabilitas BSDE Rp 26,95 triliun hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 25,57 triliun. Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 38,04 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 35,89 triliun.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 10 Maret 2023, saham BSDE naik 2,65 persen ke posisi Rp 970 per saham. Saham BSDE dibuka stagnan Rp 945 per saham. Saham BSDE berada di level tertinggi Rp 990 dan terendah Rp 940 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.041 kali dengan volume perdagangan saham 270.638 lot saham. Nilai transaksi Rp 26,3 miliar.
Bumi Serpong Damai Incar Prapenjualan Tembus Rp 8,8 Triliun pada 2023
Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengincar pra-penjualan sebesar Rp 8,8 triliun pada 2023. Target itu lebih tinggi dibandingkan target tahun lalu sebesar Rp 7,7 triliun, yang berhasil dilampaui dengan realisasi prapenjualan menembus Rp 8,8 triliun.
"Target tahun 2023 ditetapkan secara konservatif, namun tetap mencerminkan optimisme kami terhadap pasar properti nasional,” kata Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI)< Rabu (22/3/2023).
Hal itu sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 4,5-5,3 persen, serta diperkirakan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan menurun dan kembali ke sasaran 3,0±1 persen pada 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024.
Target prapenjualan sebagian besar akan dikontribusikan oleh penjualan residensial (landed house) yakni sebesar 65 persen. Kemudian 17 persen berasal dari penjualan komersial (kavling tanah, ruko/rukan, kondominium) dan 18 persen dari potensi penjualan lahan yang dijual kepada perusahaan patungan.
Sebagai proyek unggulan, BSD City membidik kontribusi 58 persen, termasuk peluncuran hunian secara bertahap untuk hunian Tanakayu, The Ostara, Eonna, Hiera, The Zora, Nava Park, Enchante.
Sedangkan dari peluncuran bisnis komersial ditargetkan sebesar Rp 1,1 triliun yang akan diperoleh dari penjualan lahan kavling komersial kepada pihak ketiga ditambah produk komersialnya yaitu ruko, perkantoran toko, proyek apartemen siap jual (Akasa, Upperwest, Casa de Parco) dan business loft di lokasi strategis dan terkemuka.
Advertisement
Kontribusi Prapenjualan Bumi Serpong Damai
Sisanya 42 persen dikontribusikan dari prapenjualan antara lain Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City Balikpapan (Kalimantan), Southgate TB Simatupang (Jakarta Selatan), The Elements (CBD Jakarta), Aerium (Jakarta Barat) dan Klaska (Surabaya).
Selama 2022, terjadi peningkatan permintaan yang lebih baik terhadap perumahan dengan harga di segmen menengah di bawah Rp3 miliar per unit dan segmen menengah ke atas Rp 3-5 miliar per unit.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar pada 2023, manajemen memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial.
Bumi Serpong Damai pada 2023 berencana meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp 1–30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan patungan.
Bumi Serpong Damai Gandeng Investor Jepang Garap Proyek di CBD Area
Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melalui entitas anak, PT Duta Cakra Pesona (DCP) menggandeng investor Jepang, Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC untuk mengembangkan Office Portfolio Partnership di beberapa lokasi strategis di pusat kota Jakarta.
Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC merupakan perusahaan patungan antara Hankyu Hanshin Properties (HHP) dan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN). Kerja sama jangka panjang ini akan dimulai dengan tiga gedung perkantoran. Yakni Sinarmas MSIG Tower, Bakrie Tower, dan Luminary Tower (under construction) yang seluruhnya berlokasi di Jakarta CBD Area.
Pada Selasa, 31 Januari 2023, kedua investor asal Jepang tersebut melalui Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC., telah sepakat untuk memiliki 25 persen saham DCP. Sedang sisanya dimiliki oleh BSDE, yang merupakan proyek unggulan Sinar Mas Land.
Kerja sama kali ini merupakan kolaborasi ketiga yang telah dilakukan oleh Bumi Serpong Damai bersama HHP dan JOIN. Ketiga perusahaan tersebut sebelumnya telah melakukan kerja sama untuk sejumlah proyek seperti pengembangan kawasan The Zora di BSD City pada bulan Oktober 2016 dan kemudian DIRE Plaza Indonesia pada Juli 2019.
Advertisement