Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari USD 70 miliar atau setara Rp 1.085 triliun (asumsi kurs Rp 15.503 per dolar AS) hilang dari nilai pasar kripto dalam waktu 24 jam ketika harga bitcoin jatuh di bawah USD 20.000 atau setara Rp 310 juta.
Dilansir dari CNBC, Sabtu (11/3/2023), bitcoin sempat turun 8 persen mencapai level terendah hampir dua bulan setelah terjadi penjualan saham di pasar Amerika Serikat dan keruntuhan sebuah bank yang menjadi jembatan untuk para pelaku industri kripto.
Advertisement
Penurunan harga kripto disebabkan oleh beberapa faktor. Harga kripto berkorelasi cukup erat dengan pasar saham AS, terutama indeks Nasdaq yang dipenuhi teknologi.
Pada Selasa, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengindikasikan tingkat suku bunga mungkin akan naik dan tetap tinggi dibanding yang diperkirakan. Peningkatan suku bunga selama setahun terakhir telah membebani aset berisiko seperti saham, terutama kripto.
Keruntuhan Silvergate Capital, lender besar bagi industri kripto, juga mempengaruhi harga kripto. Silvergate mengatakan pada Rabu mereka akan membatalkan operasi dan melikuidasi bank.
Keruntuhan Silvergate adalah contoh lain dari bagaimana keruntuhan bursa kripto besar FTX terus mempengaruhi industri kripto. Di sisi lain, Federal Deposit Insurance Corporation menutup Silicon Valley Bank dan mengambil kendali atas depositnya pada Jumat pagi, menjadikannya kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan global.
Perusahaan induk bank, SVB Financial, mengatakan pada Rabu malam menjual USD 21 miliar atau setara Rp 325,5 triliun dari portofolio mereka dengan kerugian USD 1,8 miliar atau setara 27,9 triliun. SVB adalah bank besar di ruang startup teknologi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Sabtu 11 Maret 2023
Sebelumnya, mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah. gerak laju harga kripto mulai dari Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau terus berubah seperti pada perdagangan Sabtu, 11 Maret 2023.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga kripto hari ini dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 1,19 persen dalam 24 jam dan 9,78 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 20.127 per koin atau setara Rp 312 juta (asumsi kurs Rp 15.502 per dolar AS).
Ethereum (ETH) lanjutkan pelemahan. ETH turun 1,04 persen dalam sehari terakhir dan 8,86 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 22 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) berhasil menguat tipis Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,13 persen, tetapi masih melemah 3,99 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,29 juta per koin.
Kemudian Cardano, kembali berada di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 2,53 persen, tetapi masih melemah 7,69 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.877 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) turut menguat. SOL terbang 4,36 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih melemah 15,70 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 278.890 per koin.
Sedangkan XRP kembali melemah setelah sempat menguat. XRP anjlok 0,80 persen dalam 24 jam dan 0,88 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 5.756 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) berhasil menguat tipis. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,23 persen, tetapi masih melemah 14,07 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.016 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 936,8 miliar atau setara Rp 14.522 triliun.