Jelang Ramadhan, DPR Minta Pemerintah Stabilkan Harga Pangan

Anggota Komisi IV DPR RI , Johan Rosihan mengingatkan pemerintah untuk segera mencari cara menstabilkan harga komoditas pangan seperti beras, daging, sampai minyak goreng, khususnya menjelang Ramadhan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Mar 2023, 12:30 WIB
Tim Satgas Pangan Polda Metro Jaya dan Perum Bulog mengecek kualitas beras saat melakukan peninjauan di Pasar Tomang Barat, Jakarta, Rabu (21/11). Kegiatan tersebut untuk memantau stabilitas harga beras medium di pasaran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi IV DPR RI , Johan Rosihan mengingatkan pemerintah untuk segera mencari cara menstabilkan harga komoditas pangan seperti beras, daging, sampai minyak goreng, khususnya menjelang Ramadhan.

“Sebentar lagi kita memasuki bulan puasa dan lebaran maka pemerintah harus segera membuat kebijakan harga pangan sebab kenaikan harga pangan yang tidak terkendali pasti menyebabkan masyarakat akan sulit mengakses pangan,” kata Johan dalam keterangannya, Sabtu (11/3/2023).

Dia menuturkan, kelompok masyarakat yang paling merasakan dampak kenaikan harga pangan adalah mereka yang berada pada strata ekonomi lemah seperti petani, nelayan, buruh dan yang berpenghasilan tidak menentu.

“Diperlukan kebijakan yang tepat untuk mengatasi inflasi pangan terutama saat puasa dan lebaran nanti, karena pemerintah harus sadar bahwa petani selain sebagai produsen juga sebagai konsumen, jadi inflasi pangan pasti menyebabkan kesejahteraan petani semakin terpuruk,” tutur Johan.

Politikus PKS ini mendorong pemerintah  memberikan jaminan ketersediaan pangan yang murah dan terjangkau bagi penduduk miskin dan rawan pangan di seluruh pelosok tanah air.

“Perlu upaya redistribusi pangan untuk kelompok miskin, pemerintah harus menjamin stok pangan yang lebih rasional saat puasa dan lebaran ini agar harga bisa stabil di pasaran” ucap Johan.

Johan mendesak pemerintah lebih serius melaksanakan agenda perlindungan terhadap petani, menurutnya pemerintah harus segera menetapkan HPP gabah dan beras yang berpihak pada keuntungan petani demikian juga dengan komoditas pangan lainnnya.

“Moment puasa dan lebaran harap dijadikan sebagai moment untuk memperkuat keberpihakan pada petani dan nelayan dengan cara membantu mereka mendapatkan harga yang layak saat panen raya dan memastikan produksi petani dan nelayan dapat diserap pemerintah dan pasar pada moment penting ini,” urainya.

Menurutnya,beberapa tahun terakhir pemerintah telah gagal mengelola pangan yang murah dan terjangkau bagi rakyat.

“Menurut data dari PIHPS Nasional, saat ini terus terjadi kenaikan harga komoditas pangan di pasar tradisional seperti komoditi bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan minyak goreng curah, maka pemerintah harus hadir,” pungkasnya.


Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan Saat Ramadhan

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjamin ketersediaan stok komoditas pangan jelang Ramadhan 2023. Sejumlah izin impor komoditas pun telah dikeluarkannya guna menjaga pasokan pangan di bulan suci nanti.

Kendati begitu, ia menyoroti sejumlah harga pangan yang saat ini masih terpantau tinggi di pasaran. Menurut dia, itu jadi PR bersama yang harus segera diselesaikan.

"Pangan, Ramadhan sebentar lagi, kita sedang kerja keras agar persediaan apapun ada lebih banyak," ujar Mendag Zulkifli Hasan saat dijumpai di sela-sela acara Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi 2023 di JS Luwansa, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

"Kita harap masyarakat enggah usah khawatir, segala hal ada. Tinggal sekarang harganya harus bisa terjangkau, itu yang sedang kita persiapkan," tegas dia.

Mendag lantas menyebut izin impor sejumlah komoditas pangan dasar yang telah dikeluarkan. Dia juga meyakini itu bisa segera dieksekusi sebelum bulan Ramadhan 2023 yang tinggal menunggu beberapa hari lagi.

"Ya semua kan sudah. Kedelai, ya itu. Terus terigu, gula, apa lagi ya, daging. Semua lah sudah siap, mudah-mudahan, Insya Allah," ungkap Mendag.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya