Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda menjumpai kucing liar di depan pintu Anda?
Ada yang percaya bahwa kucing dapat merasakan energi yang baik dan akan selalu berorientasi pada rumah di mana mereka merasakan kedamaian, ketenangan, dan aura positif.
Advertisement
Oleh sebab itu, ketika kucing ingin memasuki rumah, banyak yang berpendapat bahwa rumah Anda bebas dari energi buruk. Kucing juga dipercaya dapat membawa keberuntungan.
Namun, mau percaya atau tidak, menurut Animal Wised, alasan kucing mengeong di pintu dan ingin masuk rumah kemungkinan besar adalah untuk mencari tempat perlindungan yang aman.
Kucing liar mungkin kesulitan menemukan makanan, lingkungan hangat, dan kondisi optimal untuk perkembangannya. Jika kucing ini ditinggalkan atau lahir di jalanan, bisa jadi dia kedinginan, lapar, haus atau sangat ketakutan.
Ada banyak bahaya di jalan yang mengancam keamanan si kucing. Itulah mengapa hewan berbulu ini memutuskan untuk bertamu ke rumah Anda. Misalnya, ketika hujan, sangat mungkin kucing datang ke rumah Anda untuk berteduh.
Jika dia dikejar oleh predator, mereka mungkin datang kepada Anda untuk mencari perlindungan. Kucing yang sakit mungkin juga datang kepada Anda karena tidak punya pilihan lain. Alasan lain kucing berkeliaran di sekitar rumah adalah karena Anda meninggalkan makanan untuk hewan atau kucing lain.
Kendati kucing tidak memiliki niat buruk masuk ke lingkungan rumah, bagi seseorang yang tidak menyukai kucing, tingkah ini mungkin dapat dinilai cukup mengganggu. Terlebih jika kucing senang menghabiskan waktunya berada di halaman atau kebun Anda dan merusak tanaman kesayangan serta buang kotoran sembarangan.
Melansir dari Newsweek, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengusir kucing dari rumah tanpa menyakitinya:
1. Tanaman
Tanaman dapat menjadi solusi penolak kucing alami. Kucing membenci tanaman beraroma kuat seperti lavender, geranium, eucalyptus, lemon balm, rosemary, atau thyme.
Anda dapat menanam atau membeli tanaman dengan aroma kuat ini untuk diletakkan di bagian strategis di sekitar kebun. Kucing yang berencana masuk dijamin akan putar balik.
2. Perangkat Ultrasonik
Suara yang dihasilkan oleh perangkat ultrasonik berada di luar jangkauan pendengaran manusia. Kendati demikian, kucing dapat mendengarnya dan ini akan mendorong mereka pergi. Letakkan perangkat di dekat tempat-tempat di mana Anda melihat kucing masuk untuk membuatnya pergi.
3. Botol Plastik Berisi Air
Di beberapa daerah di Jepang Anda dapat melihat botol air di mana-mana untuk mengusir kucing. Beberapa mengatakan ini mujarab, sementara yang lain mengaku sia-sia saja.
Namun, biar bagaimanapun, ini adalah metode yang simpel, tidak berbahaya dan gratis untuk dicoba demi menjauhkan kucing dari properti. Caranya, isi botol plastik kosong dengan air dan tinggalkan di luar.
Ketika terkena cahaya, botol ini akan berkilauan—dan kucing tidak menyukai sesuatu yang berkilau. Dengan demikian, kucing akan memilih pergi dari halaman Anda.
Advertisement
4. Kopi
Selain enak dinikmati di pagi hari, kopi juga dapat dijadikan solusi penolak kucing alami. Kucing umumnya berpikir bahwa aroma bubuk kopi menjijikkan.
Anda cukup menaburkan kopi bubuk di sekitar kebun untuk menjauhkan kucing dari rumah Anda. Selain itu, sisi positif dari menggunakan kopi untuk mencegah kucing masuk adalah karena bahan ini benar-benar aman dan dapat terurai secara alami.
5. Alat Penyiram
Kebanyakan kucing tidak suka air—meski ada beberapa pengecualian, misalnya Turkish Van yang suka berenang. Oleh sebab itu, memasang alat penyiram dengan sensor gerakan di halaman yang biasa dimasuki akan menghalangi mereka masuk.
Ini adalah metode yang sangat efektif untuk mengusir kucing liar. Anda bisa membeli alat penyiram khusus hewan yang dapat menyemprotkan air tepat ke tamu yang tidak diinginkan ini.
Sebagai alternatif lain, Anda juga bisa membeli botol spray biasa dan meletakkannya di bangku taman untuk disemprotkan secara manual ke kucing yang datang.
6. Aroma Jeruk
Kucing memiliki indera penciuman yang lebih peka ketimbang manusia, dan jeruk adalah salah satu bau yang benar-benar tidak disukainya.
Menaruh beberapa kulit jeruk lemon, jeruk nipis, jeruk buah atau jeruk bali di sekitar rumah akan menghalangi kucing masuk untuk sementara. Meskipun demikian, bau kulit jeruk tidak bertahan lama. Oleh sebab itu, Anda perlu rajin mengaplikasikannya kembali secara teratur.
Anda juga bisa menggosok-gosokkan jeruk di pagar taman atau pot tanaman untuk memberikan aroma jeruk di halaman dan kebun. Akan tetapi, jangan tinggalkan buahnya di sana karena keasaman jeruk dapat membuat kucing sakit.
Meski Anda tidak ingin kucing masuk rumah atau halaman Anda, ingatlah bahwa semua kucing berhak hidup dengan aman. Kucing harus dilindungi dan dibolehkan berkeliaran dengan bebas tanpa perlu takut terluka.
Apa pun yang Anda gunakan untuk mencegah kucing masuk rumah, pastikan bahwa metode yang digunakan hanya bertujuan untuk mencegah dan tidak akan membahayakan kucing atau hewan lainnya.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement