Liputan6.com, Jakarta - Musuh terbesar bagi orang mukmin adalah setan. Setan kerap menggoda orang-orang yang hendak beribadah kepada Allah SWT. Ia merasa senang apabila berhasil membawa manusia ke jalan yang salah.
Ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha merasa heran ketika ada orang yang mengikuti jejak setan. Padahal setan adalah musuh bersama yang seharusnya dilawan.
“Kalau musuh ya anggap sebagai musuh. Musuh kok akrab? Aneh kalian itu!” katanya dikutip dari tayangan YouTube Santri Gayeng, Sabtu (11/3/2023).
Baca Juga
Advertisement
Sebagai orang yang beriman sudah seharusnya melawan setan, bukan malah mengikuti ajakannya. Untuk melawan setan bisa mengikuti cara Gus Baha.
“Cara melawan setan adalah dengan taat kepada Allah. Kau mau bersujud dan sholat itu otomatis memposisikan setan sebagai musuh. Sebab setan melarang sholat dan melarang sujud,” jelas Gus Baha.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Setan Itu Penakut
Menurut Gus Baha, setan itu penakut. Setan tidak ingin masuk neraka sendiri, makanya dia mencari teman.
“Lha, kalian mau ikut. Jangan mau. Pokoknya jika kalian bersujud atau mengaji Jalalain berarti tidak mau (masuk neraka bersama setan),” imbuhnya
Gus Baha menilai setan biasa-biasa saja, tidak hebat. Jika setan memang hebat, umat Islam menjadi kafir semua setelah ditinggalkan Nabi Muhammad SAW.
“Tapi kenyataannya orang sholat dan mengaji makin banyak, berarti tidak sukses. Tapi orang maksiat juga banyak. Lha iya ada suksesnya tapi tidak sukses sekali,” kata ulama ahli tafsir Al-Qur’an ini.
Gus Baha menjelaskan, sebenarnya setan itu takut kepada Allah SWT. Ia tahu betul kekuatan Allah SWT. Dia juga tahu apa itu surga dan neraka.
“Maka setiap kali setan menggoda manusia dan manusia itu mau dia berkata, 'Silakan kafir sendiri, saya tidak ikut-ikutan. Saya takut kepada Allah',” ungkapnya.
Advertisement