Mengintip Persiapan Pemerintah Hadapi 123 Juta Orang yang Akan Mudik Lebaran 2023

Pemerintah memprediksi jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2023 mencapai 123 juta orang. Jumlah pemudik ini naik dari lebaran tahun lalu yakni 85 juta masyarakat.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 11 Mar 2023, 23:20 WIB
Antrean kendaraan pemudik di Jalan Tol arah Bekasi, Tambun, Kerawang, Jawa Barat, Jumat (28/4/2022) Malam. Pada H-2 diprediksi sebagai puncak arus mudik Lebaran 2022, arus lalu lintas menuju ke Jawa terpantau padat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memprediksi jumlah masyarakat yang akan mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M akan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini, diperkirakan akan ada 123 juta orang yang akan mudik Lebaran.

Angka tersebut keluar setelah Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei dan penelitian, mengenai antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023.

"Kementerian Perhubungan itu melakukan research, dan research yang kita lakukan, jumlah yang sekarang ini naik siginifikan, dari 85 juta menjadi 123 juta, sangat tinggi," ujar Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan mudik di Dermaga Ekskutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/03/2023).

Ratusan juta pemudik itu umumnya akan menuju ke wilayah Timur dan Barat Pulau Jawa. Sehingga segala infrastruktur dan sarana penunjangnya harus dipersiapkan sejak jauh hari.

Untuk pulang ke kampung halaman, masyarakat Indonesia akan memilih menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Karenanya, kondisi jalan yang mulus dan penerangan harus optimal.

Komitmen Beri Kenyamanan dan Keamanan Pemudik

Pemerintah berkomitmen memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang akan pulang kampung, saat Hari Raya Idul Fitri 2023 nanti.

"Dari 123 juta itu didominasi oleh angkutan darat, roda empat dan roda dua. Kami koordinasi dengan gubernur, korlantas, dan beberapa Dirut BUMN. InsyaAllah apa yang dilakukan di sini jauh lebih baik di banding tahun lalu," terangnya.

Setidaknya ada dua titik yang menjadi perhatian pemerintah pusat, yakni jalur ke Timur Pulau Jawa yang berada di Tol Cipali. Kemudian ke arah Barat Pulau Jawa hingga Pelabuhan Merak yang menghubungkan Jawa dengan Sumatera.

Sehingga infrastruktur jelang arus mudik Lebaran 2023 ini harus dipersiapkan dengan baik, seperti kondisi jalan arteri, jalan tol, lampu penerangan, hingga sisi keamanannya. "Memang ada dua tempat yang menjadi poin paling erat dalam mudik, satu di sini, di Merak dan di Cipali, atau Jakarta ke Semarang," kata Budi Karya.

 


Operasikan 3 Pelabuhan di Banten

Pemudik saat berada di atas kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (30/4/2022) dini hari. Berdasarkan data PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) cabang Merak, tercatat hingga Jumat (29/4) sebanyak 112.608 orang melakukan perjalanan mudik di Pelabuhan Merak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pemerintah menyiapkan berbagai aspek dan strategi menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023. Salah satunya di Kota Cilegon, Banten yang menjadi penghubung Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Terlebih jumlah pemudik diprediksi akan meningkat tajam.

Menghadapi kenaikan signifikan pemudik yang akan menyebrangi Selat Sunda, pemerintah akan mengoperasikan tiga pelabuhan di Kota Cilegon untuk mengantarkan masyarakat menuju Pulau Sumatera, yakni Pelabuhan Merak, Pelindo, serta Pelabuhan Indah Kiyat.

Sehingga total ada 14 dermaga yang akan beroperasi, tujuh di antaranya berada di Pelabuhan Merak yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry.

"Beberapa hal yang kami koordinasikan, melakukan penambahan jumlah pelabuhan, dan sudah di sepakati, Ciwandan (Pelindo) menambah pelabuhan dan satu lagi dari Indah Kiyat. Jadi dari tujuh menambah jadi tujuh lagi," ujar Menhub, Budi Karya Sumadi di Dermaga Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/03/2023).

Masyarakat juga diimbau membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan untuk mempermudah pengaturan jadwal, rekayasa lalu lintas, hingga penyediaan armada kapal yang akan dioperasikan.

Pemudik akan dikenakan tarif lebih mahal jika membeli tiket di hari keberangkatan. Hal ini diberlakukan agar masyarakat bisa mengatur jadwal penyeberangan sejak jauh hari.

"Hal lain yang harus kita lakukan bisa terkontrol dengan baik, melakukan manajemen jumlah penumpang dengan baik, menganjurkan agar mereka membeli tiket satu hari sebelumnya. Bahkan ASDP akan menambah charge beli di hari yang sama, kalau beli di hari H, kena harga lebih tinggi," jelasnya.

Rekayasa Lalu Lintas hingga Pembelian Tiket

Polri, terutama Korlantas, akan melakukan berbagai macam simulasi rekayasa lalu lintas hingga pembelian tiket. Semua akan dilaporkan dan dievaluasi secara berkala, dengan tujuan arus mudik Idul Fitri 2023 memberi kesan nyaman dan baik bagi masyarakat.

Kementrian serta dinas PUPR di daerah akan merapihkan jalan serta penerangan sesuai kewenangannya, sehingga nyaman saat dilintasi pemudik.

"Ini merupakan perintah presiden agar mudiknya berkesan, aman, lancar. Karenanya kita melakukan upaya-upaya, PU akan menyelesaikan beberapa ruas jalan, baik dari Jakarta ke Semarang, akan ada yang ditambahkan dan juga penambahan rest area," jelasnya.

Infografis Pergerakan Arus Mudik-Balik Lebaran 2022 Sesuai Moda Transportasi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya