Liputan6.com, Jakarta Kisah orang memelihara kucing kerap menjadi inspirasi orang lain untuk ikut punya kucing. Tak jarang para pemilik kucing kerap membagikan momen indahnya bareng kucing kesayangan. Seperti baru-baru ini tengah viral ambisi wanita menyelamatkan kucing kesayangannya yang ditinggal mengungsi.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari Siakapkeli, seorang wanita asal kota Batu Pahat, Malaysia tengah menjadi sorotan. Kisahnya menyelamatkan kucing peliharaannya akiat bencana banjir mendadak viral. Bayangkan wanita bernama Siti Nooryani Mohd Kamal itu rela berjalan kaki sejauh 12 kilometer untuk menyelamatkan kucingnya.
Bukan jalanan setapak, wanita 21 tahun itu harus melawan banjir yang tingginya tak menentu. Hal itu ia lakukan untuk mengobati kecemasan terhadap kucing-kucing kesayangannya. Mengingat, Siti Nooryani mengaku tengah berada dalam pengungsian saat meninggalkan kucing-kucingnya.
Lantas bagaimana penyelamatan kucing yang ditinggal mengungsi ini? Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari Siakapkeli, Minggu (12/3/2023).
Tujuh Hari Kucing Ditinggal Mengungsi
Siti Nooryani Mohd Kamal mengungkapkan rasa khawatirnya terhadap kucing peliharaanya. Ia mengaku, dia dan delapan anggota keluarganya untuk sementara tinggal di rumah kerabatnya di Parit Maimon. Ia terpaksa mengungsi usai rumahnya di Kampung Melayu Sungai Jong, Parit Sulong terendam banjir setinggi pinggang pada 3 Maret lalu.
“Karena sudah tujuh hari kami meninggalkan rumah, saya memutuskan untuk pulang dengan mengarungi banjir setelah melihat cuaca panas beberapa hari ini untuk melihat kondisi rumah dan memberi makan kucing-kucing yang telah dipelihara selama enam tahun terakhir," kata Siti Nooryani.
Siti Nooryani mengatakan, meski sadar akan bahaya mengarungi banjir, ia baru melakukannya setelah kondisi air terlihat surut selama tiga hari terakhir.
Advertisement
Terjang Banjir Cukupi Makan 5 Kucing
Mulanya, banjir bandang membuatnya merasa tak sanggup menengok kucing-kucing peliharaanya. Ia harus menunggu waktu yang tepat saat air sudah mulai surut. Ia harus menunggu 3 hari setelah cuaca panas yang memungkinkannya menyeberang beberapa tempat yang masih terendam air.
Tak sendiri, ia ditemani temannya tetap melakukannya untuk 'mengunjungi' kelima kucingnya. Kala itu air masih tinggi di depan rumahnya. Namun karena dia khawatir karena sudah lama meninggalkan rumahnya setelah pindah ke pusat evakuasi sementara terdekat sejak 3 Maret, dia bertindak tegas, rela menerjang banjir yang tingginya di atas paha.
Wanita Malaysia itu rela berjalan sejauh 12 kilometer (km) untuk memastikan hewan peliharaannya mendapat cukup makanan dan dalam kondisi baik.
Meski sudah diterpa cuaca panas, Bernama melaporkan di Parit Sulong masih lumpuh dengan jalan utama ke beberapa desa tergenang air dan hanya kendaraan berat yang diperbolehkan melewatinya.