Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panasnya pada Sabtu (11/3/2023) kemarin. Dan pada Minggu (12/3/2023), Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun resminya menginformasi bahwa awan panas guguran dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 1.300 meter mengarah ke Barat Daya terjadi pada pukul 01.11 WIB dini hari tadi.
Akibatnya Gunung Merapi memuntahkan abu vulkanik yang menyebar ke beberapa daerah di Jawa Tengah termasuk Magelang.
Baca Juga
BPPTKG Ungkap Rentetan Awan Panas Guguran Gunung Merapi Terjadi Akibat Longsoran Kubah Lava Barat Daya
Sultan HB X Yakin Letusan Gunung Merapi Tak Sedahsyat Tahun 2010, Luncuran Awan Panas Guguran Maksimal 4 Km
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran pada Minggu Dini Hari, Mengarah ke Hulu Kali Bebeng
Advertisement
Terlihat ada kurang lebih 150 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, relawan, BPBD, dan lainnya bergotong royong membersihkan abu di Timur alun-alun Magelang yang terkena dampak dari guguran awan panas Gunung Merapi, terlihat dalam kanal YouTube Tribunnews, Minggu (12/3/2023).
Meski abu setebal satu sentimeter (cm) menutupi wilayah alun-alun Magelang, namun tak menghentikan aktivitas pagi hari di sana. Bahkan, para pedagang tetap berjualan seperti biasa.
Kecerahan Terganggu Akibat Tertutup Awan Panas Gunung Merapi
Dari alun-alun Magelang, seharusnya Gunung Merapi bisa terlihat jelas namun kali ini tertutup awan. Meski begitu, aktivitas masih bisa berjalan seperti biasa.
"Hanya kecerahan Kota Magelang saat ini terganggu oleh awan yang gelap tapi cokelat-cokelat tidak terlalu gelap, matahari masih kelihatan. Ini adalah suasana alun-alun Magelang yang tadi pagi digelar apel untuk bersama-sama membersihkan kota Magelang dari hujan abu yang mengguyur pada Sabtu siang kemarin," seseorang melaporkan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pedagang Tetap Berjualan di Depan Masjid Agung Magelang
Selain digelar apel, para pedagang yang biasa membuka lapak jualannya di sekitar alun-alun dan Masjid Agung juga tak terganggu dengan adanya abu yang sempat mengguyur alun-alun Magelang. Mereka tetap beraktivitas, begitu juga dengan warga sekitar.
"Arena bermain anak-anak juga sudah beraktivitas. Di sana juga terlihat Masjid Agung kota Magelang yang di depannya juga sudah beraktivitas. Di jalan, di depan Masjid Agung ada banyak pedagang kuliner di sana," lanjutnya.
BPPTKG Beri Peringatan untuk Jauhi Zona Bahaya
Sebelumnya, BPPTKG melaporkan adanya luncuran awan panas dari Gunung Merapi pada Sabtu (11/3/2023) siang. Dan luncuran awan panas tersebut ke Kali Bebeng atau Krasak.
Namun pihak BPPTKG saat itu belum memastikan berapa jarak luncuran awan panas tersebut, dilansir News Liputan6.com.
Atas dasar itulah BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk menjauhi zona bahaya Merapi. "Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak," demikian keterangan BPPTKG.
Advertisement