Liputan6.com, Jakarta Sampah plastik adalah salah satu jenis sampah yang sulit diurai. Jadi ketika sampah dibuang, sampah plastik akan tetap ada di sana sampai bertahun-tahun. Bahkan menurut sebuah penelitian, sejak pertama kali kantong plastik diciptakan pada 1959, 60 persen masih ada dan terhitung mencemari lingkungan sampai tahun 2015.
Di tangan para desainer sampah plastik kemasan dapat disulap menjadi busana cantik dan estetik. Busana hasil daur ulang sampah plastik dan kertas ini menjadi salah satu karya yang menarik perhatian pada acara Fashion Recycle Parade. Tujuan fashion adalah mengelola dan mengurangi volume sampah dengan cara yang kreatif dan inovatif.
Advertisement
Parade busana yang digelar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Inner City Management (ICM) ke-17 menjadi salah satu bentuk kepedulian ICM terhadap kebersihan lingkungan apartemen yang sejalan dengan komitmennya dalam mewujudkan hunian yang aman dan juga nyaman. Mengusung tema ‘Stronger, Moving Forward in Harmony’, ICM memperingati 17 tahun perjalanannya di bisnis pengelolaan properti, sebagai momentum untuk tumbuh lebih kuat di masa mendatang dan maju dalam harmoni bersama seluruh pemangku kepentingan, terutama para pemilik dan penghuni apartemen di site-site kelolaan.
Kegiatan ini mengajak penghuni apartemen turut mengelola sampah dengan konsep 3R. Melakukan 'recycle' membuat sampah bisa dimanfaatkan menjadi produk-produk yang kreatif, bernilai praktis, memiliki estetika tinggi, dan tentunya berguna. Selain dengan 3R, mewujudkan "Peduli Sampah, Peduli Masa Depan" juga bisa ditunjukkan dengan hal-hal sederhana seperti mulai mengganti kemasan plastik sekali pakai dengan kemasan ramah lingkungan.