Gunung Merapi Erupsi, Warga Sekitar Biasa-biasa Saja

Warga sekitar Merapi tetap beraktivitas seperti biasa walaupun gunung merapi usai erupsi pada Sabtu (11/3) dan berlanjut di hari Minggu (12/3). Namun warga Merapi terus meningkatkan kewaspadaan usai erupsi tersebut.

oleh Yanuar H diperbarui 13 Mar 2023, 00:00 WIB
Awan panas dari bahan vulkanik mengalir menuruni lereng Gunung Merapi saat terjadi letusan di Sleman, Yogyakarta (27/1/2021). Gunung berapi paling aktif di Indonesia meletus pada Rabu dengan sungai lava dan awan gas yang membakar mengalir 1.500 meter (4.900 kaki) ke bawahnya. lereng. (AP Photo/Slam

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB dan berlanjut hingga Minggu (12/3/2023). Namun, aktivitas masyarakat di lereng Merapi tetap berjalan seperti biasa.

Eko Budianto warga Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman mengaku warga sekitar Merapi tetap beraktivitas biasa.

"Umbulharjo aman, warga aman aktif seperti biasa karena arah  kebarat," katanya Minggu (12/3/2023).

Eko mengaku kondisi Gunung Merapi yang aktif seperti kemarin tidak membuat warga sekitar Merapi panik. Walaupun begitu warga sekitar terus meningkatkan kewaspadaan sembari menunggu informasi dari pemerintah seperti BPPTKG atau BPBD.

"Tetap waspada, iya selalu. Setiap malam ronda juga," katanya. 

Hal yang sama juga diungkapkan Sumijo warga Petung, Kepuh Harjo, Cangkringan, Sleman yang mengaku tetap waspada namun tidak panik. Terlebih kemarin arah awan panasnya ke barat. 

"Aman saja. Ada yang di atas jaga jaga memantau gunung. Kami tetap waspada," katanya.  

Sumijo mengatakan dengan aktivitas Gunung Merapi dalam waktu terakhir membuat warga sekitar Merapi meningkatkan kewaspadaan. 

"Aktivitas warga masih aman. Seperti biasa juga," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya