Donnie Yen Diboikot Jadi Presenter Oscar 2023 oleh Warga Hong Kong, Petisi Hasilkan Lebih dari 100 Ribu Tanda Tangan

Sejumlah masyarakat di Hong Kong membuat petisi yang meminta agar Donnie Yen diboikot dari Oscar 2023 karena pernyataannya seputar protes tahun 2019.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 12 Mar 2023, 20:30 WIB
Donnie Yen sebagai Yip Man. (Foto: Pegasus Motion Pictures)

Liputan6.com, Jakarta Aktor Hong Kong Donnie Yen yang telah berkali-kali tampil dalam film Hollywood, tengah ditunjuk sebagai salah satu presenter untuk Academy Awards ke-95 atau ajang peraihan Piala Oscar 2023 yang digelar pada Minggu malam, 12 Maret malam di Los Angeles, AS. Namun, keputusan The Academy menunjuk Donnie Yen justru menuai kontroversi dari masyarakat Hong Kong.

Bahkan, sejumlah masyarakat di Hong Kong sampai membuat petisi yang meminta agar Donnie Yen diboikot dari Oscar 2023. Jumlah petisi agar Donnie Yen tak berdiri di atas podium Oscar 2023 sudah mencapai 100 ribu tanda tangan lebih, mengutip Change.org.

Pasalnya, selama ini gerak-gerik Donnie Yen menuai tudingan bahwa sang aktor sedang dekat dengan Partai Komunis Tiongkok yang sedang berkuasa di China dan tengah menjadi target perlawanan beberapa orang di Hong Kong. Selama ini, penguasa di Tiongkok dianggap merepresi HAM dan demokrasi.

Kecaman sebagian masyarakat Hong Kong kepada Donnie Yen hingga membuahkan petisi, bukan tanpa dasar. Sebelumnya, Donnie Yen secara blak-blakan berbicara seputar aksi demonstrasi dan protes dari pro-demokrasi di Hong Kong kepada GQ. Rupanya, Donnie Yen pernah menyebut aksi protes di Hong Kong pada 2019 sebagai kerusuhan.

 


Pernyataan Kontroversial Donnie Yen Soal Protes di Hong Kong

Donnie Yen (Instagram/ donnieyenofficial)

"Itu bukan protes, oke, itu kerusuhan. Saya tak akan berada di sini, berbicara tentang bagaimana mengubah perasaan orang mengenai hal itu," ujar Donnie Yen, dalam wawancaranya dengan GQ pada Februari 2023 lalu.

"Namun, pengalaman saya sendiri, seperti, saya berada di sana, saya punya banyak teman yang berada di sana. Saya tak ingin berpolitik. Banyak orang mungkin tak senang dengan apa yang saya katakan. Namun saya berbicara dari pengalaman saya sendiri," sambung Donnie Yen.

Mengingat kejadian tersebut, pihak pemerintah dan polisi Hong Kong, serta otoritas dan media negara bagian di Tiongkok daratan, memang merujuk demonstrasi tersebut sebagai aksi "kerusuhan." Frasa tersebut kemudian ditolak oleh para pendukung pro-demokrasi.

Donnie Yen sendiri sempat terlihat menghadiri pertemuan Partai Komunis China di Beijing pada akhir pekan lalu. Sang aktor datang sebagai bagian dari badan penasehat seni dan budaya. Menurut Global Times, Donnie Yen mengatakan kepada pers bahwa dibutuhkan lebih banyak film aksi Tiongkok agar bisa menjadi "kebanggaan China" yang "menceritakan kisah China".

 


Protes yang Disampaikan dalam Petisi agar Donnie Yen Tak Gabung Piala Oscar 2023

Donnie Yen dalam Ip Man 3 ( Well Go USA via IMDb)

Dalam petisinya, para penandatangan mengklaim bahwa aspirasi Yen di GQ tersebut tidak hanya melanggar semangat kebebasan berbicara, namun juga "menyangkal hak rakyat Hong Kong untuk berjuang untuk kebebasan dan demokrasi mereka."

Petisi ini dibuat pada Sabtu (4/3/2023) oleh sekelompok orang dari Hong Kong. Menurut keterangan yang diberikan, kini petisi itu telah mendapatkan lebih dari 100 ribu tanda tangan dengan target mencapai jumlah 150 ribu.

"Jika Komite Oscar terus mengundang orang seperti ini sebagai presenter, hal itu akan merusak citra dan reputasi industri film dan menyebabkan kehancuran serius pada hak asasi manusia dan nilai moral," begitu penggalan kalimat dari petisi untuk memboikot Donnie Yen.

Oscar belum memberikan komentar secara publik tentang petisi tersebut. CNN telah mencoba menghubungi Oscar untuk berkomentar. Ketika dihubungi oleh CNN, perwakilan Yen juga menolak untuk memberikan pernyataan.

 


Kontroversi Donnie Yen Sebelumnya yang Menyulut Masyarakat Hong Kong

Donnie Yen sebelumnya juga sempat menyulut kontroversi di kalangan pro-demokrasi Hong Kong pada 2017 silam. Kala itu, ia dikritik setelah tampil bersama Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Pertemuan tersebut dianggap oleh Donnie Yen sebagai "kehormatan besar”. Selain itu, ia juga merayakan "kembalinya Hong Kong ke Tiongkok daratan" di HUT penyerahan kota tersebut pada 2020 lalu.

Hal-hal tersebut sempat memicu banyak orang di Hong Kong untuk memboikot film-film terbaru Donnie Yen, Mulai dari Ip Man 4 yang rilis pada 2019, hingga Mulan yang rilis pada 2020.

Donnie Yen menjadi presenter dalam ajang Piala Oscar 2023 bersama aktor serta selebriti ternama lainnya seperti Riz Ahmed, Emily Blunt, Ariana DeBose, Samuel L. Jackson, dan Dwayne Johnson.

Infografis Klaim China Vs Indonesia Terkait Laut China Selatan. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya