Liputan6.com, Manchester- Alejandro Garnacho membuat fans Manchester United cemas usai meninggalkan stadion Old Trafford dengan tongkat. Garnacho sebenarnya baru masuk di menit ke-73 untuk menggantikan Jadon Sancho pada pertandingan MU melawan Southampton di Old Trafford, Minggu (14/3/2023).
Namun Garnacho mendapatkan hadangan dari Kyle Walker Peter di menit ke-90. Meski Walker bisa pas menghalau bola, tapi kaki Garnacho tampak masuk di bawah kaki bek Southampton ini.
Advertisement
Dia sempat bertahan beberapa menit di lapangan. Namun dia tampak tak kuat untuk melanjutkan permainan di Man Utd vs Southampton sehingga harus digantikan oleh Fred.
Dia lalu terlihat menggunakan tongkat saat tinggalkan Old Trafford. Ada pelindung khusus yang ditempatkan di kaki kanannya.
Manajer Man Utd, Erik Ten Hag juga cukup cemas dengan kondisi Garnacho. Meski begitu, dia meyakini kalau cedera yang dialami winger asal Argentina itu tidak terlalu buruk.
Komentar Ten Hag soal Cedera Garnacho dengan Man Utd
Garnacho awalnya diharapkan bisa membuat perubahan di permainan MU. Saat dia masuk, MU sudah main dengan 10 pemain karena Casemiro dikartumerah wasit pada menit ke-34.
Kondisi ini tak membuat MU berhenti menyerang. Garnacho bahkan ingin menerobos pertahanan Southampton dengan skill-nya tapi kali ini gagal dan bahkan harus mengerang kesakitan.
"Dia memang terpincang-pincang usai pertandingan tadi. Dia sedikit terpincang setelah tekel yang buruk," kata Ten Hag seperti dikutip Metro.
"Pada akhirnya Southampton menurunkan striker yang tinggi besar. Saya tak mau ambil risiko karena kami sudah kehilangan 1 pemain. Saya pikir ini tak terlalu buruk," dia menambahkan.
Advertisement
Ten Hag Sukai Reaksi Pemain MU
Ten Hag mengaku senang dengan reaksi dari pemain MU untuk menghadapi situasi main dengan 10 pemain. MU mendapatkan peluang emas lewat Marcus Rashford dan Bruno Fernandes.
Ten Hag senang karena pemain MU menunjukkan keteguhan hati dan semangat di tengah krisis pemain.
"Mari bicara soal itu. Sekali lagi tim ini menunjukkan semangat besar, saling mendukung," kata Ten Hag.
"Dengan 11 atau 10 pemain, kami main dengan bagus. Kami main terus dalam sepekan, Southampton tidak, kami 10 pemain, mereka tidak. Kami bertahan dengan baik dan bisa lakukan serangan balik," ujarnya menambahkan.
Tidak Konsisten
Sementara itu, Wasit Anthony Taylor memberikan kartu merah kepada Casemiro setelah mendapat masukkan dari VAR dan melihat tayangan ulang di monitor. Ini menjadi kartu merah kedua Casemiro di Liga Inggris musim 2022/2023.
Menanggapi kegagalan mengalahkan Southampton, manajer MU Erik ten Hag langsung menyalahkan wasit. Menurut pria Belanda itu, MU sangat dirugikan dengan beberapa keputusan Taylor dan VAR di laga kontra Southampton.
"Apa yang saya pikir adalah ketidakkonsistenan, pemain tidak tahu lagi apa kebijakannya, dan saya pikir itu semua. Kami melihat di laga Liga Inggris lain Leicester vs Chelsea, VAR tidak menginterupsi. Sekarang, menginterupsi. Dan kemudian dua situasi penalti, tapi VAR tidak menginterupsi. Terutama yang pertama. Itu handball yang jelas," kata Ten Hag kepada Manchester Evening News.
Advertisement
Mu Kecewa Tak Diberi Penalti
Salah satu kejadian yang disoroti Ten Hag adalah saat pemain Southampton Armel Bella-Kotchap terlihat menyentuh bola dengan tangan ketika Marcus Rashford mengirimkan umpan silang. Tapi VAR tidak bekerja sehingga Taylor tak memberikan penalti.
“Ada satu lagi: tidak konsisten. Wasit datang di awal musim dengan sebuah kebijakan, kami adalah Liga Premier, ini menjadi kuat di sini, kami menginginkan intensitas. Casemiro ada di pertandingan Eropa, lebih dari 500 pertandingan dia tidak pernah mendapat kartu merah. Sekarang dia punya dua. Pikirkan tentang itu. Dia bermain keras tapi dia bermain fair. Dan juga dalam hal ini, dia bermain fair, sama seperti melawan Crystal Palace, jadi itu sangat bisa diperdebatkan," tegas Ten Hag.
Peringkat
Advertisement