Liputan6.com, Jakarta Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjalin kerjasama yang lebih masif untuk pemulihan aktivitas warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Salah satunya perihal pelayanan administrasi warga.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terus melakukan layanan jemput bola kepada warga terdampak kebakaran. Dia menilai Disdukcapil harus proaktif untuk mengurus dokumen penting warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Advertisement
“Saya minta Disdukcapil secara proaktif mendata masyarakat yang terdampak kebakaran Plumpang, dan memverifikasi terkait data-data yang dibutuhkan,” kata Karyatin dalam keterangan resmi, dikutip Senin (13/3/2023).
Karyatin menargetkan Disdukcapil DKI dapat menyelesaikan pendataan waega korban kebakaran dalam satu pekan. Sehingga, kata dia warga terdampak bisa segera mengurus surat-surat berharga lainnya.
“Paling tidak Dukcapil memberi bukti sementara bahwa mereka korban kebakaran. Contoh setelah data kependudukannya lengkap dari Dukcapil, mereka bisa integrasikan ke Dinas Pendidikan yang ijazahnya terbakar,” ungkap Karyatin.
Menurut Karyatin selain layanan administrasi ada banyak pemulihan yang juga harus segera dilakukan, yaitu pemulihan trauma pascabencana. Oleh sebab itu, Karyatin juga menyarankan agar Disdukcapil juga berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
“BPBD harus siap siaga melakukan penanggulangan akibat bencana kebakaran itu, baik trauma healing atau penyiapan agar mereka bisa kembali lagi membangun rumah,” kata dia.
Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tak Hanya Dapat Rp 10 Juta, Bakal Ada Bantuan Lagi
PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga bakal segera menyalurkan santunan bagi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara. Khususnya bantuan kerohiman dan bantuan lainnya.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menerangkan kalau Pertamina sudah mulai menyalurkan bantuan dana. Yakni, bantuan biaya pemakaman sebesar Rp 10 juta per orang.
"Sementara baru uang pemakaman yang kami sampaikan kepada korban meninggal yang sudah teridentifikasi," kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (9/3/2023).
"Untuk bantuan uang pemakaman sebesar Rp 10 juta," sambungnya.
Belum Ada Rincian
Kendati begitu, dia belum merinci berapa orang sejauh ini yang sudah menerima bantuan biaya pemakaman tersebut.
Irto menyebut, kalau bantuan biaya lainnya bakal diberikan kepada keluarga korban dalam waktu dekat. Diketahui, biaya pengobatan korban hingga biaya hidup korban yang mengungsi rencananya akan ditanggung penuh oleh Pertamina.
"Untuk uang kerohiman dan bantuan lain akan kami sampaikan juga kepada keluarga korban," ungkap Irto Ginting.
Advertisement