Liputan6.com, Yogyakarta - Teknik memasak ternyata tak hanya menggoreng dan merebus. Terdapat banyak teknik memasak yang bisa digunakan untuk mengolah berbagai macam bahan masakan.
Bagi para chef profesional, beberapa teknik memasak tersebut juga memiliki istilah masing-masing. Dari beragam jenis teknik memasak yang sering digunakan tersebut, setidaknya ada sejumlah teknik yang cukup populer dan sering digunakan. Apa saja?
1. Baking
Baking merupakan teknik memasak yang tidak menggunakan air dan minyak. Teknik memasak ini hanya memerlukan energi panas.
Salah satu cara baking yang paling populer adalah dengan menggunakan oven. Baking digunakan untuk membuat kue.
Baca Juga
Advertisement
2. Boiling
Boiling merupakan salah satu teknik memasak yang cukup populer dan banyak digunakan. Teknik memasak ini merupakan teknik merebus makanan menggunakan cairan, seperti air, kaldu ayam, ataupun santan.
Prosesnya dimulai saat air dipanaskan mencapai suhu 100 derajat Celsius karena makanan akan cepat matang dalam suhu tersebut. Panas dapat ditambahkan dengan menutup panci, sehingga uap air tertahan dan menimbulkan panas yang cukup. Teknik ini sering digunakan untuk memasak sup.
3. Braising
Braising juga merupakan teknik memasak yang cukup populer dan banyak digunakan oleh chef profesional. Teknik ini merupakan teknik memasak makanan dengan menggunakan sedikit air mendidih.
Hanya saja, sebelum mematangkan makanan dengan air rebusan, makanan harus diolah terlebih dahulu. Biasanya para chef membakar atau memanggang bahan masakan terlebih dahulu hingga berwarna kecokelatan lalu dibumbui atau dimarinasi.
Kemudian, makanan tersebut dimasak kembali menggunakan teknik ini. Air yang digunakan dalam wajan hanya sedikit dan dimasak dengan cara menutup wajan, sehingga bumbu meresap sempurna.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Deep Frying
4. Deep Frying
Deep frying merupakan teknik menggoreng makanan yang memerlukan minyak dalam jumlah banyak. Wajan yang digunakan biasanya berbentuk lebih dalam dari wajan pada umumnya.
Sebelum memasukkan makanan, pastikan minyak sudah benar-benar panas. Biasanya, teknik makanan ini digunakan untuk menggoreng makanan yang memerlukan kematangan merata, seperti kentang goreng.
5. Poaching
Mirip seperti boiling, poaching adalah teknik merebus dengan volume air yang tidak terlalu penuh. Air yang digunakan biasanya hanya setinggi makanan yang direbus saja.
Proses poaching berjalan lebih lambat karena membutuhkan suhu yang lebih rendah, yakni 92-96 derajat Celsius. Teknik ini biasanya digunakan untuk memasak poached egg dan berbagai protein lainnya.
6. Sautéing
Berbeda dengan deep ftying, sauté merupakan proses menggoreng makanan hanya dengan sedikit minyak. Biasanya sautéing menggunakan wajan yang cenderung datar.
Memasak dengan teknik ini dibutuhkan suhu yang sangat panas. Hal tersebut akan menyempurnakan proses memasak.
Biasanya makanan harus dimarinasi terlebih dahulu sebelum dimasak dengan teknik ini. Proses penggorengan juga cukup sebentar, yakni hanya sampai makanan berubah warna menjadi kecokelatan.
7. Simmering
Simmering merupakan teknik memasak dengan cara merebus. Hampir mirip seperti boiling, tetapi teknik simmering biasanya menggunakan suhu yang dijaga agar tetap stabil di bawah 100 derajat Celsius dan di atas suhu poaching.
Teknik ini dilakukan dengan cara mengecilkan api ketika air mulai mendidih. Biasanya, teknik ini dilakukan untuk mendapatkan saripati, seperti kaldu dari potongan tulang dan daging.
8. Steaming
Tak hanya di kalangan chef profesional, istilah steaming juga sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat umum. Steaming merupakan teknik mengukus makanan.
Steaming menggunakan uap air panas untuk mematangkan makanan tanpa ada sentuhan langsung dengan air. Teknik ini banyak digunakan untuk memasak camilan, salah satunya dim sum.
Penulis: Resla Aknaita Chak
Advertisement