Liputan6.com, Jakarta Manchester United gagal meraih kemenangan saat menjamu Southampton dalam laga lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (12/3/2023).
Kemenangan sulit diraih Setan Merah lantaran mereka harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-34. Casemiro diganjar kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Carlos Alcaraz.
Advertisement
Wasit Anthony Taylor memutuskan memberikan kartu merah setelah melihat tayangan ulang dari monitor VAR di sisi lapangan.
Sejatnya, duel melawan Southampton adalah kesempatan besar untuk MU memantapkan posisi di peringkat tiga besar, lantaran lawan merupakan tim papan bawah.
Namun pada akhirnya, keberuntungan tidak memihak pada MU. Mereka harus menerima kenyataan berbagi angka dengan tim tamu.
David de Gea, berbicara setelah pertandingan, mengungkapkan pesan di ruang ganti saat jeda babak pertama.
Dia mengungkapkan, para pemain tetap percaya diri bisa memenangkan pertandingan meski Casemiro dikeluarkan.
"Tentu saja, itulah yang kami katakan di babak pertama," kata De Gea kepada MUTV ketika ditanya apakah para pemain berpikir mereka bisa memenangkan pertandingan dengan 10 pemain.
“Kami tahu itu, jadi ayolah, bertahan dengan baik dan kami akan menciptakan beberapa peluang melalui serangan balik.
"Kami memiliki beberapa peluang bagus tetapi seperti yang saya katakan, selalu sulit untuk bermain selama itu dengan satu pemain yang lebih sedikit. Mari lanjutkan, kami memiliki beberapa pertandingan besar yang akan datang dan mari fokus kembali," ucapnya.
Kiper asal Spanyol itu juga mengaku senang dengan performanya yang mampu menjagawa gawang MU terhindar dari kebobolan, terutama saat menggagalkan peluang emas Theo Walcott.
"Dia [Theo Walcott] memiliki beberapa peluang besar dan saya membantu tim dengan beberapa penyelamatan. Sangat bagus untuk menjaga clean sheet dalam pertandingan yang sulit, tentu saja, tapi saya pikir seluruh tim bertahan dengan sangat, sangat baik," ucapnya.
Jadwal Padat
De Gea juga ditanya tentang jadwal pertandingan yang padat dan dia mengakui hal itu secara bertahap berdampak pada skuad.
"Saya tahu, jumlah pertandingan yang kami mainkan sangat gila," tambahnya. "Ini sulit, terlihat sederhana, tetapi sulit untuk bermain setiap tiga hari itu sulit. Para pemain banyak berlari, kami tidak punya banyak waktu untuk pulih tetapi semua orang berusaha melakukan yang terbaik.
“Anda lihat setiap pertandingan kami bertarung, mencoba yang terbaik dan beberapa pertandingan, seperti hari ini, kami kehilangan satu pemain, para pemain sedikit lelah dan kami dapat kehilangan beberapa poin, tetapi tim sedang dalam kondisi yang baik, jadi mari kita lanjutkan. "
Advertisement
Komentar Erik Ten Hag
Menanggapi kegagalan mengalahkan Southampton, manajer MU Erik ten Hag langsung menyalahkan wasit. Menurut pria Belanda itu, MU sangat dirugikan dengan beberapa keputusan Taylor dan VAR di laga kontra Southampton.
"Apa yang saya pikir adalah ketidakkonsistenan, pemain tidak tahu lagi apa kebijakannya, dan saya pikir itu semua. Kami melihat di laga Liga Inggris lain Leicester vs Chelsea, VAR tidak menginterupsi. Sekarang, menginterupsi. Dan kemudian dua situasi penalti, tapi VAR tidak menginterupsi. Terutama yang pertama. Itu handball yang jelas," kata Ten Hag kepada Manchester Evening News.
Protes Tak Diberi Penalti
Salah satu kejadian yang disoroti Ten Hag adalah saat pemain Southampton Armel Bella-Kotchap terlihat menyentuh bola dengan tangan ketika Marcus Rashford mengirimkan umpan silang. Tapi VAR tidak bekerja sehingga Taylor tak memberikan penalti.
“Ada satu lagi: tidak konsisten. Wasit datang di awal musim dengan sebuah kebijakan, kami adalah Liga Premier, ini menjadi kuat di sini, kami menginginkan intensitas. Casemiro ada di pertandingan Eropa, lebih dari 500 pertandingan dia tidak pernah mendapat kartu merah. Sekarang dia punya dua. Pikirkan tentang itu. Dia bermain keras tapi dia bermain fair. Dan juga dalam hal ini, dia bermain fair, sama seperti melawan Crystal Palace, jadi itu sangat bisa diperdebatkan," tegas Ten Hag.
Advertisement