Oleh-Oleh Kota Malang Kian Beragam, Terbaru Berbahan Ketela Hasil Inovasi dan Modifikasi

Bolu Bakpao Telo diproduksi menggunakan bahan dasar ketela ungu khas Kota Malang yang kaya vitamin dan tinggi serat ini naik kelas.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2023, 16:06 WIB
Bolu Bakpao Telo diproduksi menggunakan bahan dasar ketela ungu khas Kota Malang yang kaya vitamin dan tinggi serat ini naik kelas.

Liputan6.com, Malang - Kota Malang kian memanjakan lidah pencinta kuliner dengan beragam makanan dan camilan yang ditawarkan. Salah satunya, Bolu Bakpao Telo yang merupakan produk inovasi dan modifikasi dari Bolu Malang Singosari.

Bolu Bakpao Telo diproduksi menggunakan bahan dasar ketela ungu khas Kota Malang yang kaya vitamin dan tinggi serat ini naik kelas. Inovasi terbaru ini diproduksi secara higienis dengan standar produksi yang terjaga kualitasnya.

Bolu Bakpao Telo ini bisa dibawa keluar kota dengan tahan lama bisa sampai tujuh hari di suhu ruang dan tahan sampai sembilan hari jika disimpan di lemari pendingin. Makanan ini bisa didapatkan secara mudah di outlet-outlet Bolu Malang Singosari yang tersebar di Kota Malang dengan harga yang dibanderol Rp 35.000 per kotaknya dengan varian rasa Telo Original dan Telo Cokelat.

Sebagai salah satu produk dari PT Agrinesia Raya yang berbahan dasar ketela, Bolu Malang Singosari memastikan produk terbaru ini akan dikemas dengan packaging modern, premium, dan harga terjangkau sehingga juga bisa menjadi oleh-oleh.

Menurut owner Bolu Malang Singosari Rizka Wahyu Romadhona, Kota Malang saat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit termasuk dengan ragam kulinernya. Ia berharap menjelang Bulan Ramadhan ini, Bolu Bakpao Telo menjadi salah satu oleh-oleh saat berkunjung ke Malang.

“Semoga varian ini bisa diterima oleh wisatawan dan warga sekitar sehingga ikut meningkatkan perekonomian disini melalui sektor kuliner,” ujar Rizka.

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Jawa Timur, mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang selama  2022 mencapai lebih dari 13.555 ribu orang. Oleh karena itu, Rizka menilai kehadiran produk terbaru ini dirasa tepat untuk memaksimalkan potensi ekonomi wisata di Kota Malang.

Sementara, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Arumi Bachsin mengapresiasi Bolu Malang Singosari yang terus berinovasi dari sisi produk dan terus berupaya memberdayakan masyarakat.

“Selepas pandemi sebetulnya dari segi pariwisata sendiri Malang mulai ramai diminati, jadi untuk pulang bawa oleh-oleh itu perlu ada diberikan opsi-opsi oleh-oleh yang berkualitas. Jadi ke depannya perbanyak inovasi yang tadi juga saya lihat keseriusan membuat produknya memprioritaskan keamanan dari sisi BPOM, sertifikasi bahkan ada intenational certification, dan sebagainya,” kata Arumi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya