Siap-Siap, 4 Emiten Bank Besar Bakal Gelar RUPST pada 13-17 Maret 2023

Empat emiten bank berkapitalisasi besar kompak gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13-17 Maret 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 13 Mar 2023, 19:18 WIB
Empat emiten bank besar menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pekan ini (Photo by vectorjuice on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah emiten perbankan dengan kapitalisasi besar akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 pada pekan ini. 

Adapun, emiten bank besar tersebut, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

BRI

Empat RUPST emiten bank besar tersebut akan diawali oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang akan melaksanakan RUPS Tahunan pada hari ini, Senin, 13 Maret 2023.

Sementara itu, terdapat delapan mata acara dari RUPST BBRI, yaitu persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan dewan komisaris serta pengesahan laporan keuangan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil tahun buku 2022, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan dewan komisaris atas tindakan pengawasan perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2022. 

Lalu, penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 dan penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) untuk tahun buku 2023, serta tantiem untuk tahun buku 2022, bagi direksi dan dewan komisaris perseroan.

Setali tiga uang, penunjukan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan tahun buku 2023 serta laporan keuangan dan pelaksanaan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil untuk tahun 2023.

Selain itu, persetujuan atas rencana resolusi (Resolution Plan) perseroan dan pengkinian rencana aksi (Recovery Plan) perseroan serta laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi berkelanjutan dan penawaran umum terbatas dalam rangka penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu I tahun 2021.

Selanjutnya, RUPST BRI juga minta persetujuan atas pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perseroan (Buyback) dan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai saham treasuri (Treasury Stock) dan perubahan susunan pengurus perseroan.


RUPST Bank Mandiri

Ilustrasi nasabah melakukan transaksi di cabang Bank Mandiri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank Mandiri juga bakal menggelar RUPS Tahunan pada Selasa, 14 Maret 2023 dengan delapan mata acara. 

Pertama, persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan dewan komisaris serta pengesahan laporan keuangan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil tahun buku 2022.

Sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan dewan komisaris atas tindakan pengawasan perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2022. 

Kedua, penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022. Ketiga, penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) untuk 2023, serta tantiem untuk tahun buku 2022, bagi direksi dan dewan komisaris perseroan.

Keempat, penetapan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan dan pelaksanaan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil untuk tahun buku 2023.

Kelima, persetujuan atas rencana resolusi (Resolution Plan) perseroan. Keenam, persetujuan pemecahan saham perseroan (Stock Split) dengan rasio 1:2 atau dari Rp250 per saham menjadi Rp125 per saham.

Ketujuh, persetujuan atas perubahan anggaran dasar perseroan. Kedelapan, perubahan susunan pengurus perseroan.

 


RUPST BNI

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)

Selanjutnya, Bank Negara Indonesia (BNI) akan melaksanakan RUPS Tahunan pada Rabu, 14 Maret 2023 dengan sembilan mata acara. 

Mata acara pertama yakni, persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan dewan komisaris serta pengesahan laporan keuangan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil tahun buku 2022, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada direksi atas tindakan pengurusan perseroan dan dewan komisaris atas tindakan pengawasan perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2022. 

Kedua, penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022. Ketiga, penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) untuk 2023, serta tantiem untuk tahun buku 2022, bagi direksi dan dewan komisaris perseroan.

Keempat, penetapan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perseroan dan pelaksanaan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil untuk tahun buku 2023.

Kelima, persetujuan atas pembelian kembali saham perseroan (Buyback) dan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai saham treasuri (Treasury Stock). Keenam, persetujuan atas rencana aksi (Recovery Plan) dan rencana resolusi (Resolution Plan) perseroan.

Ketujuh, ratifikasi dan pelaporan pelaksanaan pelimpahan wewenang kepada dewan komisaris untuk menyetujui pernyataan tertulis pendiri dalam rangka perubahan peraturan dana pensiun perseroan berdasarkan keputusan RUPS pada akta nomor 42 tahun 1999.

Kedelapan, laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi berwawasan lingkungan (Green Bond) I PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tahun 2022. Kesembilan, perseroan perubahan susunan pengurus perseroan.

 


RUPST BCA

Gedung BCA (Dok: BCA)

Tak hanya itu, Bank Central Asia (BBCA) juga akan menggelar RUPS Tahunan pada Kamis, 16 Maret 2023 dengan tuju mata acara rapat.

Pertama,persetujuan atas laporan tahunan termasuk laporan keuangan 0erseroan dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota direksi atas tindakan pengurusan dan kepada anggota dewan komisaris perseroan atas tindakan pengawasan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022.

Kedua, penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022. Ketiga, penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2023 serta tantiem untuk tahun buku 2022 kepada anggota direksi dan dewan komisaris perseroan.

Keempat, penunjukan kantor akuntan publik terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar) untuk mengaudit/memeriksa buku-buku perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Kelima, pemberian kuasa dan wewenang kepada direksi untuk membayar dividen interim/sementara untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. Keenam, persetujuan atas perubahan recovery plan perseroan dan ketujuh, persetujuan atas resolution plan perseroan. 

 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya