Erick Thohir Pastikan Laga Tunda Persija vs Persib Tak Boleh Digelar di SUGBK

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa laga tunda BRI Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Jumat (31/3/2023), tak boleh digelar di SUGBK.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 13 Mar 2023, 21:07 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan SUGBK tak boleh dijadikan venue laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung pada 31 Maret mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa laga tunda BRI Liga 1 antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, Jumat (31/3/2023), tak boleh digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Keputusan tersebut diambil lantaran pihak pengelola akan melakukan perbaikan pada rumput SUGBK jelang perhelatan Piala Dunia U-20 2023 yang jatuh pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. 

Sebagai informasi, Persija sebelumnya sempat meminta agar laga tunda melawan Persib Bandung pada akhir bulan ini dilaksanakan di SUGBK. Permohonan tersebut dibenarkan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus. 

Akan tetapi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir nampaknya tak mau ambil risiko. Ia secara tegas meminta agar SUGBK tidak lagi digunakan untuk menghelat event lain sebelum pelaksanaan FIFA World Cup U-20. 

"Jawabannya tadi, semua event tidak kita beda-bedakan, apakah event entertainment atau olahraga, tidak dimungkinkan lagi (di SUGBK)," ujar Erick usai melakukan inspeksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin (13/3/2023).

"Ini bukan masalah pilihan yang salah dan benar, tetapi ini kebijakan yang harus kita ambil kalau kita tidak mau gagal, apalagi di yang namanya pembukaan (Piala Dunia U-20 2023)," sambung dia. 

Seperti diketahui, SUGBK memang merupakan satu dari enam stadion yang telah ditetapkan pemerintah sebagai lokasi pertandingan FIFA World Cup U-20 di Tanah Air. 

Adapun kelima stadion lainnya tersebar di lima kota berbeda, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianye), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo) Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Jakabaring (Palembang).


Inspeksi Stadion Piala Dunia U-20 2023

Ketua Umum PSSI merangkap Ketua LOC Erick Thohir didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainuddin Amali da Ratu Tisha melakukan inspeksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (13/3/2023). Langkah ini diambil guna memastikan kesiapan seluruh venue, mengingat FIFA akan kembali melakukan audit ulang pada 21-27 Maret mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Erick Thohir yang merangkap sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 (LOC) pun melakukan inspeksi di seluruh stadion, terhitung sejak Sabtu (11/3/2023) hingga Senin (13/3/2023).

Langkah tersebut dilakukan demi memastikan kesiapan tiap-tiap stadion jelang dilakukannya audit ulang oleh FIFA pada 21-27 Maret mendatang.

Eks presiden Inter Milan secara umum menyambut positif persiapan yang telah dilakukan di tiap-tiap stadion. Walau demikian, Erick tetap mengharapkan keseriusan pemerintah daerah agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 berjalan maksimal.

"Kita sudah melihat satu persatu kondisi di lima lapangan (selain SUGBK), dan pemerintah pusat sudah mengambil alih sebagian pekerjaan untuk pemerintah daerah. Kita sudah tekankan ke pemerintah daerah harus serius mempersiapkan," tuturnya kepada awak media pada Senin (13/3/2023).


Masalah Rumput SUGBK

Ketua Umum PSSI merangkap Ketua LOC Erick Thohir serta jajaran pengurus PSSI dan LOC melakukan inspeksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (13/3/2023). Seperti diketahui, gelaran Piala Dunia U-20 yang diikuti 24 negara akan berlangsung pada 5 Mei -11 Juni 2023 di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)i

SUGBK menjadi stadion terakhir yang dikunjungi Erick Thohir usai menyambangi lima stadion Piala Dunia U-20 lainnya.

Ia mengeklaim tak ada issue serius yang dimiliki venue tersebut, di samping menurunnya kualitas rumput usai digunakan menggelar konser besar beberapa waktu lalu.

"Tadi saya sudah bicara dengan Dirit PPKGBK, apapun yang sudah dijalankan selama ini harus kita pertahankan sama-sama, dan tentu perbaikan harus segera dijalankan," tutur Erick.

"Ini (SUGBK) merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting buat kejuaraan dunia ini. Di sini akan ada opening dan juga hal-hal pembukaan lain."

"Jadi saya harus ambil posisi, tidak ada lagi event di sini. Apakah (itu) event olahraga atau event kesenian, tidak ada lagi karena ini sudah menjadi titik kritikal kalau kita tidak mau dipermalukan dalam penyelenggaraan event dunia ini," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya