Golkar Ingin Capres-Cawapres KIB dari Kader Internal Partai

KIB hingga kini belum juga menentukan capres-cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang. Namun begitu, Golkar menyatakan bahwa KIB ingin capres-cawapres yang diusung berasal dari internal partai.

oleh Winda Nelfira diperbarui 14 Mar 2023, 01:15 WIB
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily. Ace mengatakan bahwa Golkar ingin mencari capres-cawapres dari internal partai. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum resmi membahas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Namun begitu, dia menyatakan bahwa, KIB ingin mengusung capres dan cawapres dari internal, tak terkecuali Partai Golkar.

"KIB sendiri kan masih belum membahas soal capres cawapres walaupun secara resmi Partai Golkar menginginkan Pak Airlangga dan mengusulkan Pak Airlangga sebagai capres," kata Ace di DPP Golkar, Jakarta Barat Senin (13/3/2023).

"Namun tentu saya kira KIB sendiri memiliki clue-nya sih, kita sudah sangat jelas bahwa kita menginginkan kader partai di internal KIB, sehingga Pilpres 2024 ini juga betul-betul bagaimana otoritas partai sebagai yang di dalam konstitusi memiliki kewenangan untuk mencalonkan pasangan capres-cawapres juga dihormati keberadaannya," sambungnya.

Ace menyatakan, siapa saja boleh berasumsi perihal berbagai dinamika politik yang tengah terjadi di KIB. Namun, kata dia, KIB dipastikan punya pembahasan tersendiri perihal ketetapan capres-cawapres.

Dia pun menegaskan bahwa Partai Golkar hingga saat ini tetap mengusulkan nama ketua umumnya, yakni Airlangga Hartarto sebagai capres untuk Pemilu 2024.

Peluang Golkar Merapat ke Koalisi PKB-Gerindra

Lebih lanjut, Ace menambahkan ihwal peluang merapatnya Golkar dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Gerindra dan PKB menjadi sesuatu yang dinamis. Dia juga tak menampik hal tersebut dapat saja terjadi sewaktu-waktu.

Termasuk jika ada dorongan untuk mengusung duet Prabowo-Airlangga apabila Partai Golkar bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB.

“Masih sangat dinamis dan tentu yang memiliki otoritas untuk menentukan siapa dan bagaimana tentu kewenangannya ada pada ketua umum masing-masing partai politik," terang Ace Hasan Syadzily.

 


Golkar - PKB Kian Mesra

Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat membuka peluang kerja sama antarpartai menyongsong pemilihan umum (pemilu) 2024.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan hubungan antara Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berjalan dengan sangat baik meskipun berbeda poros koalisi. Bahkan, dia mengatakan komunikasi yang terjalin kian intens.

Hal ini disampaikan Airlangga ditemui usai membuka kegiatan kuliah umum bertajuk Kepemimpinan Transformatif yang Berbasis Karya di Golkar Institute, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (13/3/2023).

"Hubungan Golkar dengan PKB, kita cukup intens," kata Airlangga.

Diketahui, belakangan Partai Golkar yang saat ini berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP, memang diisukan akan melenur ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digagas PKB dan Gerindra.

Menanggapi hal ini, Airlangga menyebut bahwa pertemuannya dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merupakan bagian dari komunikasi politik.

Sembari tertawa, Airlangga menjawab hal tersebut sambil melemar tawa. Dia menyinggung lambang Partai Gerindra berupa pohon beringin yang daunnya berwarna hijau.

"Apalagi Partai Golkar lambangnya pohon beringin, daunnya hijau," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya