Liputan6.com, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang rawan gempa bumi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, Indonesia terletak oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik, yakni Indo Australia, Eurasia dan Pasifik, sehingga rawan mengalami gempa.
Beberapa gempa bermagnitudo besar di Indonesia, diikuti oleh jatuhnya korban jiwa dan kerugian materil. Oleh karena itu, perlu antisipasi sedini mungkin. BMKG pun membagikan update gempa setiap harinya kepada masyarakat maupun lembaga pemerintah.
Advertisement
Update ini diberikan guna antisipasi sedini mungkin untuk mengurangi risiko akibat bencana gempa bumi dan tsunami.
Pada Rabu (10/5/2023), terjadi gempa bumi magnitudo 5,4 di di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Gempa terjadi pada pukul 12.21 WIB. 6.47 Lintang Selatan (LS) dan 104.9 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 78 kilometer barat laut Sumur. Sementara, lindu dilaporkan berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Menyusul, ada gempa pukul 17:48:10 WIB, dengan magnitudo 5,2 menguncang wilayah yang sama yaitu Sumur, Provinsi Banten.
Episenter lindu berada pada titik koordinat 6.56 Lintang Selatan (LS) dan 104.83 Bujur Timur (BT). Gempa itu berpusat 83 kilometer barat laut Sumur dengan kedalaman 10 kilometer.
Antisipasi Gempa Bumi Sebelum Terjadi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air untuk antisipasi gempa terkini.
Antisipasi Gempa Bumi Saat dan Setelah Terjadi
Saat Terjadi Gempa
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Advertisement
Fakta-Fakta Gempa Bumi
Berdasarkan laman BMKG, gempa bumi merupakan salah satu gejala alam yang disebabkan karena bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba.
Gempa bumi ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik.
Energi tersebut dipancarkan dari segala arah dan berupa gelombang gempa. Ffeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Hal tersebut yang menjadi dataran yang kamu pijak terasa bergoyang.
Baca Juga
Parameter gempa bumi
- Waktu terjadinya gempa bumi (Origin Time - OT)
- Lokasi pusat gempa bumi (Episenter)
- Kedalaman pusat gempa bumi (Depth)
- Kekuatan gempa bumi (Magnitudo)
Karakteristik gempa bumi
- Berlangsung di waktu yang singkat
- Kejadiannya di lokasi tertentu
- Dampaknya dapat menimbulkan bencana
- Berpotensi untuk terulang
- Tidak bisa diprediksi
- Gempa tidak dapat dicegah, namun akibat yang ditimbulkan dapat diminimalisasi.