Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat mewaspadai pesan berantai palsu yang mengirimkan link untuk memperbarui aplikasi Satu Sehat. Kemenkes menyebut tidak pernah mengirimkan pesan berantai tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pesan berantai yang beredar masyarakat diminta untuk mengupdate aplikasi Satu Sehat. Namun pesan berantai itu dikirim bukan dari nomor Whatsapp resmi Kemenkes.
Kemenkes meminta masyarakat tidak membuka link yang dikirimkan tersebut. Pasalnya link tersebut diduga merupakan modus penipuan untuk mencuri password atau data yang tersimpan di ponsel penggunanya.
"Secara prosedural Kementerian Kesehatan tidak pernah mengirimkan link update Satu Sehat secara personal melalui WhatsApp. Update Satu Sehat Mobile diproses secara otomatis atau manual melalui Play Store atau App Store," bunyi pernyataan Kemenkes.
"Sementara untuk nomor WhatsApp Kemenkes adalah 0811 10 500 567 dengan centang hijau. Bila terjadi kendala lebih lanjut, pengguna diminta untuk menyampaikan keluhannya melalui WhatsApp 0811 10 500 567, email helpdesk@kemkes.go.id, atau Direct Message di media sosial SATUSEHAT Mobile, di Twitter @SATUSEHAT dan Instagram @satusehat_id."
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Baca Juga
Advertisement