Liputan6.com, Jakarta - Hati adalah organ internal terbesar dalam tubuh manusia. Ini melakukan beberapa fungsi, termasuk detoksifikasi, sintesis dan penyimpanan.
Liver membantu menghilangkan racun dari tubuh, memetabolisme lemak, protein dan karbohidrat dan juga menyimpan glikogen, vitamin dan mineral.
Advertisement
Ini membantu produksi dan eksresi empedu dan juga mensintesis protein plasma, seperti albumin, dan faktor pembekuan. Mengingat bahwa hati membantu dengan beberapa fungsi tubuh, penting untuk menjaga hati kita bahagia dan sehat.
Melansir dari Times of India, Selasa (14/3/2023), penyakit hati berlemak adalah salah satu penyakit yang paling umum yang terkait dengan hati. Ini terutama terjadi ketika ada peningkatan penumpukan lemak di hati.
Penyakit hati berlemak bisa dibagi menjadi dua jenis yang berbeda, di antaranya penyakit hati berlemak nonalcohol (NAFLD) dan penyakit hati berlemak alkoholik, juga disebut steatohepatitis alkoholik.
Penyakit hati berlemak beralkohol terjadi karena minum berlebihan, yang menyebabkan penumpukan lemak di hati. Keduanya bisa menyebabkan kerusakan serius pada hati.
Beberapa gejala yang paling umum dari penyakit hati berlemak meliputi:
- Nyeri perut atau kembung, terutama perasaan kenyang di sisi kanan atas perut
- Mual, kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan
- Perut dan kaki yang bengkak (edema)
- Kelelahan, kelelahan ekstrem atau kebingungan mental-kelemahan
Pada kasus penyakit hati berlemak yang parah, seseorang bisa mengalami sirosis, yang merupakan tahap paling lanjut dari masalah hati.
“Sirosis adalah jaringan parut pada hati yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang yang berkelanjutan,” menurut MHS menginformasikan.
Tanda sirosis yang paling umum muncul di kulit
Jaringan parut menggantikan jaringan sehat di hati dan mencegah hati bekerja dengan baik.
“Kerusakan yang disebabkan oleh sirosis tidak bisa dibalikkan dan pada akhirnya bisa menjadi sangat luas sehingga hati Anda berhenti berfungsi. Ini disebut gagal hati,” lanjutnya.
Tiga tanda sirosis yang paling umum bisa muncul pada kulit. Ini termasuk:
- Memiliki kulit gatal
- Memiliki kulit kuning (Jaundice)
- Mudah memar
Advertisement
Individu yang berisiko menderita penyakit hati berlemak
Sementara penyakit hati bisa terjadi pada siapa pun, beberapa orang mungkin lebih berisiko daripada yang lain. Faktor risiko penyakit hati berlemak meliputi:
- Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas
- Individu yang menderita diabetes tipe 2 atau resistensi insulin
- Orang dengan sindrom metabolik
- Orang dengan obat-obatan tertentu yang lebih luas
- Orang yang minum alkohol
- Perokok
- Orang yang makan makanan tinggi lemak
- Orang yang mengonsumsi makanan olahan lebih berisiko