Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan alasan pengunduran diri M Kuncoro Wibowo dari posisi Dirut Transjakarta. Heru mengatakan, Kuncoro mengundurkan diri karena masalah kesehatan.
"Katanya ngundurin diri. (Alasannya) urusan kesehatan atau apa," kata Heru di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/3).
Advertisement
Terkait apakah surat pengunduran diri M Kuncoro Wibowo sudah diterima atau belum, Heru justru berkelakar. Ia menyebut belum mendengar hal tersebut karena sedang mendegarkan musik.
"Tadi lagi dengerin musik sih, saya gak denger yang lain," kata Heru sambil memegang kedua telinganya, menirukan seakan sedang mengenakan headset.
Baru 2 Bulan Menjabat
Diberitakan sebelumnya, alasan pengunduran diri M. Kuncoro Wibowo sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) masih belum terungkap. Pasalnya, ia baru menjabat sebagai Dirut selama dua bulan.
Ketika dikonfirmasi, Transjakarta justru meminta awak media untuk bertanya alasan pengunduran diri tersebut ke Pemprov DKI.
"Ya benar beliau mengundurkan diri dari Dirut TJ. (Alasannya) silakan tanya ke Pemprov," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri ketika dikonfirmasi, dikutip Selasa (14/3).
Meskipun demikian, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta Fitria Rahardiani mengatakan bahwa ia belum menerima surat pengunduran diri Kuncoro. Maka dari itu, ia tak bisa berkomentar banyak.
"Saya belum terima suratnya (surat pengunduran diri). Jadi, saya enggak bisa jawab karena enggak terima suratnya," ucap Fitria.
Advertisement
Gantikan Mochammad Yana Aditya
Sebagai informasi, M. Kuncoro Wibowo resmi menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta pada Rabu (11/1), menggantikan Mochammad Yana Aditya. Kuncoro mengatakan, ia akan fokus dalam meningkatkan keselamatan layanan Transjakarta.
“Alhamdulillah InshaAllah mudah-mudahan amanah ya. Kita lanjutkan apa yang dilakukan manajemen yang sekarang. Fokus utama tentu keselamatan layanan,” kata Kuncoro kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/1).
Dengan pengalaman di PT KAI, Kuncoro diharapkan mampu mewujudkan PT Transportasi Jakarta menjadi katalis integrasi dan menguatkan sistem internal untuk keamanan, kenyamanan dan keselamatan transportasi publik.
Sumber: Lydia Fransisca/Merdeka.com