Liputan6.com, Jakarta - Ketua Steering Committee (SC) Formula E Jakarta 2023 Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan bahwa dirinya meminta bantuan Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) dan Kejaksaan Tinggi (Kajati) untuk melakukan pendampingan pada pelaksanaan Formula E Jakarta 2023.
Menurut Bamsoet dilibatkannya Jam Intel hingga Kajati dengan tujuan untuk menghindari persoalan hukum pada pergelaran ajang balap mobil listrik tersebut.
Advertisement
Hal ini disampaikan Bamsoet usai bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/3/2023).
"Kami juga start from zero sehingga nanti buku baru ini tidak boleh ada celah hukum sedikit pun yang bisa menimbulkan persoalan," kata Bamsoet.
"Makanya dari awal saya sudah minta tolong pada Jamintel untuk melakukan pendampingan. Jakpro juga saya minta Kajati untuk melakukan pendampingan," lanjut dia.
Formula E 2023 Dimulai dari Nol
Bamsoet menegaskan bahwa Formula E Jakarta 2023 dimulai dari nol dan tak ada sangkut pautnya dengan Formula E Jakarta 2022 di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan.
"Kemudian sebagai ketua umum IMI saya juga sepakat dengan Pak Gubernur ini kita start dari buku baru ya, start from zero buku yang kemarin sudah selesai sudah diaudit sudah disampaikan kepada para pihak," ungkapnya.
Adapun Formula E Jakarta 2023 bakal dihelat di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara pada 3-4 Juni mendatang.
Advertisement