Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dianggap berhasil dalam mewujudkan Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC). Hal ini seiring diraihnya penghargaan dari BPJS Kesehatan yang dibagikan di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/03/2023).
Advertisement
Wali Kota Arief R. Wismansyah yang ditemui seusai acara berharap penghargaan tersebut bisa memotivasi Pemerintah Kota Tangerang untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada seluruh masyarakat.
"Terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat, kota Tangerang mendapatkan UHC mudah-mudahan ini menjadi komitmen kami pemda untuk bisa memberikan pelayanan semesta bagi masyarakat kota Tangerang, " katanya, Selasa (14/3/2023).
UHC atau Cakupan Kesehatan Semesta sendiri merupakan amanah dari Inpres Nomor 1 tahun 2022 untuk mewujudkan target 98 persen penduduk Indonesia terlindungi kesehatannya melalui alokasi anggaran dan pembayaran iuran serta bantuan iuran yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah.
"Tentunya hasil ini juga berkat dukungan banyak pihak, mulai dari masyarakat, BPJS dan juga DPRD yang telah mendukung program UHC di kota Tangerang," tuturnya.
Dan untuk kota Tangerang sendiri, capaian jaminan kesehatannya sudah diatas target UHC yaitu sebesar 99,04 persen atau 1.854.936 peserta dengan 375.350 peserta adalah penerima program Pembayaran Bantuan Iuran melalui pendanaan APBD.
"Capaian UHC kota Tangerang 99,04 persen dan 375.350 pesertanya adalah PBI dari APBD," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dinny Anggraeni.
Sebagai informasi sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Tangerang dalam pelayanan kesehatan, selama satu dasawarsa terakhir telah ada program Jaminan Kesehatan dan Pengobatan yang Dibiayai Pemerintah (Jabat Sehat) bagi seluruh masyarakat kota Tangerang. Masyarakat bisa memanfaatkan layanan tersebut secara cuma-cuma di 35 RS yang ada di kota Tangerang dengan catatan di kelas 3.
Wapres Apresiasi Pemda Sukseskan JKN
Sementara di acara yang sama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sambutannya sangat mengapresiasi seluruh pemerintah daerah yang telah konsisten dan berupaya keras mendukung dan mensukseskan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai salah satu program prioritas nasional.
"JKN telah menjadi tonggak revolusioner dalam penataan layanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Dan terbukti telah membawa banyak dampak positif, terutama dengan terbukanya akses dan meningkatnya pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat," kata Ma'ruf Amin
Wapres menambahkan lebih dari 248 juta jiwa atau sekitar 90,3 persen penduduk Indonesia sudah memiliki perlindungan jaminan kesehatan, dimana sekitar 60,39 persen peserta JKN masuk dalam Program Bantuan Iuran (PBI).
Advertisement