Liputan6.com, Jakarta - Manchester United nampaknya tidak akan melibatkan diri dalam perburuan bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane jika tidak dapat mengontraknya sebelum awal musim depan. Dilansir dari ESPN, alasan United mengalihkan fokusnya dari Kane adalah untuk menghidari prospek berbisnis dengan bos Tottenham, Daniel Levy.
Hal tersebut disebabkan karena MU tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk mengejar kapten timnas Inggris tersebut hingga jam-jam akhir bursa transfer. Daniel Levy sebagai seorang negosiator memang dikenal oleh banyak klub yang mencoba melakukan bisnis dengannya sebagai orang yang keras kepala dan sulit untuk dibujuk.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, pelatih legendaris Man United, Sir Alex Ferguson dengan mantan CEO MU David Gill bersumpah tidak akan pernah berbisnis dengan Levy lagi setelah melalui negosiasi berbulan-bulan untuk mendatangkan Dimitar Berbatov pada tahun 2008. Sumpah tersebut terjaga hingga saat ini bahkan bertahun-tahun setelah Ferguson dan Gill pensiun.
Sementara itu, mengutip dari Mirror ada sumber yang dekat dengan klub menyebutkan bahwa MU tidak akan bisa memulai musim tanpa striker baru. Apalagi ditambah dengan Wout Weghorst yang akan habis masa pinjamannya, serta Anthony Martial yang juga diharapkan akan hengkang musim panas ini.
Namun, mendatangkan Harry Kane sepertinya akan sangat sulit bagi United mengingat sulitnya bernegosiasi dengan Levy. Belakangan juga dikabarkan Spurs tidak memiliki niatan untuk melego pencetak gol terbanyaknya itu dan sedang berupaya untuk mengikatnya dengan kontrak baru.
Keuntungan Bersama
Terlepas dari sulitnya situasi transfer Harry Kane, kepindahan striker berusia 29 tahun tersebut dinilai cukup menguntungkan bagi semua pihak. Kane yang saat ini memasuki usia senja dalam karir sepak bolanya belum pernah sekalipun memenangkan trofi sepanjang karirnya. Kontraknya pun akan habis pada musim panas tahun 2024.
Sementara itu, Manchester United melihat Kane sebagai potongan puzzle terakhir yang dibutuhkan untuk kembali bersaing dalam meraih gelar. Oleh karena itu, pindah ke Old Trafford dapat menjadi solusi yang menguntungkan bagi semua pihak. MU akhirnya bisa memiliki penyerang yang tajam di depan, Kane memiliki kesempatan yang lebih baik untuk memenangkan trofi dan Tottenham Hotspur tidak akan kehilangan bintangnya secara gratis.
Di samping itu, tidak akan ada jaminan kesuksesan bagi Kane di Man United. Namun, jika dibandingkan dengan rekan setimnya di timnas Inggris, Marcus Rashford telah menangkan empat trofi bersama The Red Devils sejak mendapat promosi ke tim utama pada tahun 2016. Lebih lagi Rashford masih memiliki kesempatan untuk memenangkan dua trofi lagi musim ini dengan skuad besutan Erik ten Hag masih mengejar Piala FA dan Liga Europa, setelah sebelumnya keluar sebagai juara Piala Carabao.
Advertisement
Alternatif
Melihat situasi yang sulit untuk mendatangkan Harry Kane, Erik ten Hag disebut-sebut sedang mempertimbangkan nama lain untuk dijadikan alternatif. Striker Napoli Victor Osimhen belakangan sedang erat dikaitkan dengan kepindahannya ke Old Trafford musim panas ini. Pemain internasional Nigeria tersebut telah menorehkan 21 gol dari 27 laga di semua turnamen yang diikuti bersama Napoli musim ini. Osimhen juga membantu timnya untuk memuncaki klasemen Serie A sementara ini dengan selisih 18 poin.
Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam menggedor pertahanan lawan, ditambah usianya yang masih muda, Osimhen menjadi sosok yang sangat pas bagi Manchester United. Namun, The Red Devils harus bersaing dengan beberapa klub Eropa yang juga mengincar jasa striker berusia 24 tahun tersebut.
Selain Osimhen, United juga dikabarkan memiliki ketertarikan kepada penyerang Benfica Goncalo Ramos dan mantan anak asuh Ten Hag di Ajax, Mohammed Kudus untuk mengisi kekosongan di lini serang.