Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi Jakarta, Rabu (15/3/2023) keseluruhannya diprediksi bakal turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Kepulauan Seribu waspada hujan petir. Demikian prakiraan cuaca hari ini seperti dikutip dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Namun pada siang hari nanti, sebagian wilayah di Ibu Kota diperkirakan berawan, kecuali Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur yang akan diguyur hujan ringan.
Advertisement
Malam hari nanti, hampir seluruh langit Jakarta diprediksi berawan serta cerah berawan, hanya Jakarta Selatan hujan berintensitas ringan.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jakut, Jakbar, dan Kepulauan Seribu pada pagi hari," papar BMKG.
Wilayah penyangga Ibu Kota yaitu Bekasi, Jawa Barat, diprakirakan turun hujan sedang di pagi ini, hujan ringan siang hari, dan berawan pada malam nanti.
Berbeda, Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, sepanjang hari ini diprediksi diguyur hujan dengan intensitas ringan.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan terjadinya angin kencang pada rentang waktu antara pagi hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang, menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten Karawang," terang BMKG.
Sementara itu, Kota Tangerang, Banten, pada pagi dan malam nanti diprakirakan berawan, lalu siang harinya cerah berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Berawan |
Jakarta Pusat | Hujan Ringan | Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Jakarta Timur | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Berawan |
Jakarta Utara | Hujan Ringan | Berawan | Cerah Berawan |
Kepulauan Seribu | Hujan Petir | Berawan | Cerah Berawan |
Bekasi | Hujan Sedang | Hujan Ringan | Berawan |
Depok | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Kota Bogor | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Tangerang | Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
BMKG Ungkap Musim Kemarau 2023 Masuk Lebih Awal
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa awal musim kemarau 2023 akan terjadi lebih awal, yakni pada April.
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, kondisi musim kemarau lebih awal itu hanya terjadi di sejumlah wilayah tertentu.
"Jadi musim kemarau 2023 umumnya akan tiba lebih awal dibandingkan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim kemarau 2023 diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Senin 6 Maret 2023.
Dia menjelaskan, awal musim kemarau umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin daratan atau Monsun Asia, yaitu angin yang bertiup dari arah Benua Asia menuju ke Benua Australia melintasi wilayah kepulauan Indonesia.
"Kemudian BMKG memprediksi awal musim kemarau terjadi seiiring aktifnya Monsun Australia pada April 2023. Yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali pada April 2023," papar Dwikorita.
Advertisement
Zona Musim di Indonesia
Dwikorita membeberkan, dari total 699 zona musim di Indonesia, sebanyak 119 zona musim atau 17 persen diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2023 meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Jawa Timur.
Selanjutnya, sambung Dwikorita, sebanyak 156 zona musim atau 22,3 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2023, meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, dan sebagian besar Banten.
"Sementara itu sebanyak 155 zom atau 22,2 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023," kata Dwikorita.
Kemudian menurut Dwikorita, wilayah yang akan memasuki musim kemarau pada Juni 2023 antara lain Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan sebagian besar Riau.
Lalu di sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.
"Sedangkan sejumlah 113 zom atau zona musim atau 16 persen dari zona musim lainnya merupakan daerah yang memiliki musim hujan atau musim kemarau sepanjang tahun. Jadi hanya punya satu musim, musim hujan saja atau musim kemarau sepanjang tahun," ucap dia.
Indonesia Sudah Terbiasa dan Puncak Musim Kemarau
Dwikorita menyebut, selama tiga tahun berturut-turut terakhir yaitu 2020 hingga 2022, Indonesia sudah mulai terbiasa dengan musim kemarau yang basah di atas normal.
Namun, kata dia, pada 2023 ini, musim kemarau bakal kembali normal hingga diprediksi lebih kering dari tiga tahun terakhir.
"Sekarang kita mengalami normal lagi, artinya sudah biasa ada hujan di musim kemarau saat ini kembali ke normal bahkan ada potensi El Nino artinya ada potensi lebih kering terutama dibandingkan tiga tahun terkahir," terang Dwikorita.
Lebih lanjut, Dwikorita menyampaikan bahwa pada umumnya atau 45,95 persen wilayah di Indonesia diprakirakan akan memasuki puncak kemarau pada Agustus 2023.
"Meliputi Sumatera Selatan bagian Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua," jelas dia.
Advertisement