David Ozora Diberi Terapi Musik Metal, Keluarga: Kita Ikhtiar Upaya Nonmedis

David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo masih perawatan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2023, 19:21 WIB
Alumni SMA Pangudi Luhur mengirimkan karangan bunga untuk Christalino David Ozora atau David (17) yang jadi korban penganiayaan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20) (Lydia Fransisca/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo masih perawatan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Selama terbaring di rumah sakit, pihak keluarga David Ozora memberikannya terapi musik heavy metal.

Perwakilan keluarga, Alto Luger menjelaskan, David diperdengarkan musik heavy metal sebagai terapi dan ikhtiar dari keluarga sebagai bentuk upaya penyembuhan nonmedis.

"Iya itu kan namanya, kita ikhtiar ya," kata Alto saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).

Alto mengatakan, selama menjalani perawatan di ruang ICU, RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, David yang menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy memang kerap diperdengarkan musik. Selain heavy metal, lagu sholawatan pun diperdengarkan kepada David.

"Dikasih sholawat kadang dikasih musik rada kenceng gitu itu namanya semua upaya-upaya nonmedis kan. Paling dengan intens tujuan agar dia bisa reconnecting dengan lingkungannya dia," ujar Alto.

 

 

 


Kondisi Terbaru David Ozora

David Latumahina alias Cristalino David Ozora. (Foto: Dok. Twitter terverifikasi @@seeksixsuck)

Namun demikian, Alto menyampaikan kabar terbaru David sampai saat ini masih belum sadarkan diri. Sementara, keluarga hanya bisa berharap agar David bisa segera pulih dan membaik kondisinya.

"Fasenya masih di ICU. Dari keluarga si berharap dia bisa dipindahkan. Artinya berharap kalau dia dipindahkan ke kamar non ICU artinya ada 1 fase yang lebih baik kan. Tapi seperti kata dokter di awal selama dia di ICU masih kritis," terang Alto.

"Karena, kalau lihat rekonstruksi, video itu semua tendangan dan pukulan itu disasarkan ke titik yang sebenarnya mematikan. Kan nggak ada di badan di kaki, nggak ada, semuanya di kepala di leher," tambah dia.

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

INFOGRAFIS JOURNAL_Bagaimana Antisipasi dari Kejahatan Social Engineering? (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya