Liputan6.com, Jakarta - FOMO menjadi salah satu masalah yang berisiko pada kesehatan mental. Jika tidak segera ditangani dengan baik, FOMO dapat berdampak buruk.
Baca Juga
Advertisement
FOMO atau fear of missing out biasanya muncul dari penggunaan media sosial, terutama di smartphone. Aktivitas ini dinilai dapat memberikan rasa takut terhadap penilaian positif dan negatif oleh orang lain, yang akhirnya memengaruhi suasana hati seseorang.
Masalah ini dapat dialami oleh banyak orang, namun remaja dan dewasa menjadi kelompok yang rentan terhadap sindrom FOMO. Bahkan dalam hasil sebuah penelitian menunjukkan, remaja dengan sindrom FOMO lebih rentan mengalami gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Selain itu, ada beberapa dampak buruk lain dari sindrom yang satu ini.
Dampak Buruk FOMO
1. Kecemasan
Orang yang mengalami FOMO cenderung merasa gelisah dan khawatir ketika tidak bisa mengikuti acara atau kegiatan tertentu.
2. Depresi
Kondisi FOMO dapat menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat pada kegiatan yang sebenarnya dihadiri. Ini dapat berkembang menjadi depresi jika dibiarkan terus menerus.
3. Perasaan tidak puas
FOMO dapat mengakibatkan perasaan tidak puas dengan kehidupan yang sedang dialami, karena terus membandingkan kehidupannya dengan orang lain dan selalu ingin mengikuti apa yang sedang dilakukan orang lain.
4. Kurang fokus
Terlalu memikirkan kegiatan yang sedang dilakukan orang lain, dapat mengalihkan fokus dari tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan.
5. Kehilangan waktu dan uang
Kecenderungan untuk selalu terlibat dalam aktivitas dan acara dapat menghabiskan waktu dan uang yang berlebihan, tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan yang sebenarnya.
6. Perasaan terisolasi
Terlalu fokus pada kegiatan orang lain dapat membuat seseorang merasa terasing dari orang lain atau lingkungannya, dan merasa tidak memiliki hubungan sosial yang memadai.
Advertisement
Cara Mengatasi FOMO
1. Fokus pada apa yang penting
Alihkan perhatianmu dari hal-hal yang tidak penting, seperti media sosial atau acara yang tidak terlalu penting, dan fokuslah pada apa yang benar-benar penting dalam hidupmu.
2. Prioritaskan waktu
Buatlah jadwal yang terstruktur dan prioritas, sehingga kamu dapat memfokuskan waktu dan energimu pada kegiatan yang benar-benar penting.
3. Terimalah kenyataan
Jangan biarkan kecemasanmu menguasaimu. Terimalah bahwa tidak mungkin untuk mengikuti semua hal yang ada di dunia ini. Belajarlah untuk menerima dirimu sendiri dan pilihan yang telah kamu buat.
4. Hargai waktu sendiri
Luangkan waktu untuk diri sendiri, dan jangan terlalu khawatir tentang kegiatan yang mungkin kamu lewatkan. Mungkin kamu bisa menggunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang benar-benar kamu nikmati.
5. Gunakan media sosial dengan bijak
Batasi waktu yang kamu habiskan untuk melihat media sosial, atau jika perlu hapus aplikasi yang membuatmu terus merasa tertekan.
6. Cari dukungan
Berbicaralah dengan teman atau keluarga tentang perasaanmu. Mereka mungkin bisa memberikan dukungan atau pandangan yang membantumu mengatasi kecemasan FOMO.
Itu dia beberapa hal tentang dampak buruk dari FOMO dan juga cara mengatasinya. Jika kamu mengalami masalah yang satu ini, pastikan untuk segera mencari bantuan, ya.
Ingat, salah satu penyebab FOMO adalah terlalu banyak menggunakan media sosial. Dan sebagian besar tren di media sosial bisa mengurangi kepuasan hidup seseorang. Jadi sebaiknya gunakan media sosial dengan bijak.