Liputan6.com, Jakarta PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dan PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) menandatangani nota kesepahaman tentang Rencana Kerja Sama Pemanfaatan Layanan Jasa dan Potensi Masing-Masing Pihak untuk mengoptimalkan pengelolaan aset perusahaan. Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan bahwa kerja sama dilakukan untuk mengelola aset milik perseroan, sehingga dapat berkembang dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Bahana TCW sebagai manajer investasi akan bertindak secara penuh untuk menjalankan kepentingan pengelolaan aset IFG Life di pasar modal dan pasar uang sesuai dengan pedoman pengelolaan aset dan tujuan investasi yang telah disepakati
Advertisement
“Jenis aset yang akan dikelola rencananya adalah berupa deposito atau kas, surat berharga negara [SBN] dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun, surat utang negara, obligasi korporasi dan instrumen pasar uang, serta kas untuk keperluan operasional,” ungkap Harjanto dalam keterangan resmi, Selasa (14/3)
Harjanto optimis bahwa Bahana TCW akan melakukan pengelolaan aset berlandaskan asas pengelolaan yang baik sehingga dapat memenuhi tujuan dari investasi IFG Life. Sementara itu, Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini mengatakan tahapan proses pengembangan produk dan penentuan portofolio investasi dari sisi manajemen risiko dilakukan secara ketat dan berkesinambungan untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan investasi. “Dalam pengelolaan portofolio, Bahana TCW berkomitmen untuk melakukan pengelolaan yang dilandasi risk culture yang sangat ketat serta prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik [good corporate governance/GCG],” ujarnya.
Di samping itu, IFG Life juga dapat melakukan penambahan atau pengurangan dana dan atau efek atas aset dan memberitahukan secara tertulis kepada Bahana selaku manajer investasi yang ditunjuk perseroan.