Liputan6.com, Jakarta Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut Anies Baswedan, sudah mengantongi nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
"Di tangan Mas Anies itu sudah ada sebetulnya (nama cawapres)," ujar Kamhar pada wartawan dikutip, Rabu (15/3/2023).
Advertisement
Kamhar menjelaskan, Anies telah membeberkan kriteria cawapes yang akan ia pilih, yakni memberikan kontribusi kepada kemenangan, memperkuat Koalisi Perubahan, membantu menjalankan pemerintahan yang efektif, tokoh yang menawarkan perubahan, dan memiliki chemistry dengan Anies.
Dengan kriteria tersebut, Kamhar meyakini Anies Baswedan telah memiliki figur yang cocok dan masuk kriterianya.
"Dia kan sudah menyampaikan lima kriteria, tentu kriteria tadi sudah ada gambaran siapa di antara figur yang ada yang potensial yang paling pas paling memenuhi kriteria," kata Kamhar.
Meski demikian, Kamhar enggan menyebutkan nama yang paling berpotensi dipilih Anies.
"Di kantong Mas Anies itu, saya juga gak tahu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, persiapan deklarasi capres dan cawapres dan Koalisi Perubahan sudah sampai 80 persen.
"Ya 80 persenlah, ya sedikit lagi lah," ujar Andi.
Survei Khofifah di Bawah AHY
Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa elektabilitasnya jauh di bawah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdasarkan survei Pilpres 2024. Sehingga menurut Andi, potensi Khofifah sebagai calon wakil presiden dari Anies Baswedan jauh di bawah AHY.
"Khofifah juga potensial ya, tetapi bahwa berdasarkan survei dia menjadi tidak potensial lihat survei cawapres atau survei capres kan sangat jauh di bawah AHY," ujar Andi dalam keterangannya, Kamis (9/3).
Selain survei individual, bila diduetkan elektabilitas Anies-AHY lebih tinggi elektabilitasnya dibandingkan Anies-Khofifah.
"Yang berpasangan juga Anies-AHY dan Anies-Khofifah juga lebih besar Anies-AHY. Kira-kira itu data kuantitatifnya," kata Andi.
Dari segi kualitatif, Andi mengklaim AHY juga merupakan seorang warga Nahdlatul Ulama (NU). Sama seperti Khofifah.
"Data kualitatifnya juga kalau seorang NU, AHY juga NU khofifah juga NU," katanya.
Sementara, dari segi pemilih perempuan, AHY juga banyak dipilih. Secara wilayah, pendukung Demokrat dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat juga cukup besar.
"Pemilih perempuan AHY juga banyak di Demokrat dan AHY banyak dipilih kaum perempuan, dan orang jangan lupa masih ada SBY masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat," ujar Andi.
Advertisement