Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 terus menguat. Survei terbaru lembaga Indomatrik menyebutkan Erick berada di urutan pertama sebagai cawapres dengan elektabilitas 16,15 persen.
Ketua Umum PSSI tersebut unggul dari Menparekraf Sandiaga Uno yang mendapatkan elektabilitas sebesar 15,89 persen.
Advertisement
Kemudian di posisi ketiga terdapat nama politisi kawakan lainnya yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Orang nomor satu di Jabar ini harus puas di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 15,89 persen.
Di tempat keempat adalah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY mendapatkan tempat keempat dengan dukungan masyarakat sebesar 12,87.
Di samping keempat nama tersebut dalam hasil survei Indomatrik beluma ada yang bisa menembus angka delapan persen.
"Dari hasil survei Indomatrik, untuk merekam tingkat elektabilitas para cawapres yang berpotensi maju di 2024, hasil di 34 Provinsi, Erick Thohir 16,15 persen, Sandiaga Uno 15,94 persen, Ridwan Kamil 15,89 persen, AHY 12,87 persen, Mahfud MD 7,60 persen, Yenny Wahid 6,40 persen, Airlangga Hartarto 3,71 persen, Muhaimin Iskandar 3,40 persen," ujar Direktur Eksekutif Indomatrik Husin Yazid, Senin (8/5/2023).
Modal Awal
Yazid menyatakan elektabilitas tersebut akan menjadi modal awal untuk mendampingi capres di kontestasi demokrasi mendatang.
"Hasil ini merupakan modal awal bagi cawapres yang berpotensi digandeng oleh capres maju di Pilpres 2024," terang Yazid.
Perlu diketahui, survei Indomatrik ini menggunakan metode stratafied random sampling. Survei digelar pada periode 23 hingga 28 April 2023, dengan margin of error (moe) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jumlah sampel responden yang diwawancara sebanyak 1.200 dan tersebar secara merata di seluruh Indonesia.
Advertisement