Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Khalid Basalamah kembali dapat sorotan setelah batal ceramah di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Awalnya, Khalid Basalamah direncanakan memberi ceramah di masjid itu pada akhir pekan ini.
Kabar itu ramai jadi pembahasan publik terutama di Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum ikut angkat bicara seputar polemik tersebut.
Advertisement
Uu Ruzhanul Ulum mempersilakan kepada seluruh umat Muslim untuk mempergunakan Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, untuk kemaslahatan umat, bangsa dan negara. "Agama juga seperti itu. Sepanjang tidak membawa kemudharatan dan tidak bertentangan dengan dasar negara dan tidak membuat perpecahan, sah-sah saja, tidak masalah,” kata Wagub Jawa Barat, melansir Antara, Senin, 13 Maret 2023.
"Tetapi sekalipun mengaku sebagai ormas Islam, umat Islam kalau ceramah hanya untuk memecah belah ummat, saya tidak rela," lanjutnya ketika dimintai tanggapannya tentang penolakan ceramah Ustadz Khalid Basalamah di Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, Senin.
Ustaz Khalid Basalamah rencananya mengisi ceramah di Masjid Raya Al Jabbar, pada acara Gazwah Weekend Festival pada Sabtu (18/3/2023). Namun kegiatan ini diprotes oleh anggota GP Ansor, Afif Fuad Saidi melalui akun Twitter @AfifFuadS, Sabtu (11/3/2023).
Afif menuturkan Ustaz Khalid Basalamah dianggap salafi yang bisa memunculkan keresahan masyarakat. Dirinya juga menyampaikan langsung kepada Ridwan Kamil melalui sebuah cuitan.
"Pak @ridwankamil Saya kecewa kpd Bapak, sumpah. Ini masjid pemprov, dan ngasi panggung ke Khalid Baasalamah, karep e smean gimana?" cuitnya.
Alasan Menolak Khalid Basalamah
Anggota GP Ansor Banser Afif Fuad Saidi ramai diperbincangkan warganet karena tak hanya menulis sebuah pengancaman saja, bahkan juga menandai akun twitter Menteri Agama, dan Menkopolhukam Mahfud MD, serta tokoh lainnya.
Selain itu, ia juga mengunggah foto Ridwan Kamil dan Ustaz Khalid Basalamah di akun Twitter tersebut. Bahkan, unggahan foto itu, bertuliskan "Masjid Al Jabbar Undang Khalid Basalamah Kang Emil Sehat? 18 Maret 2023."
Cuitan itu pun viral. Sejumlah warganet mengingatkan Afif sebagai anggota Banser untuk tidak arogan dan tidak mudah melabeli orang lain yang berbeda pandangan. Afif pun menjelaskan alasannya menolak Khalid Basalamah ceramah di Masjid Al Jabbar. Menurutnya, masjid tersebut adalah milik Pemprov Jabar dan Khalid Basalamah dalam ceramahnya dianggap intoleran.
Wagub Uu Ruzhanul Ulum menegaskan bahwa Masjid Raya Al Jabbar memang terbuka untuk semua umat Islam. Dia menyatakan Masjid Raya Al Jabbar memang masjid milik seluruh umat Islam, tapi masih ditutup untuk umum sampai awal Ramadhan.
"Saya sebagai Wakil Ketua DKM memiliki kewenangan. Kita tutup Masjid Raya Al Jabbar sampai Bulan Puasa, bukan menutup dari beliau yang ingin ceramah, tapi memang ada pembenahan. Kalau sudah selesai, pasti dibuka," ungkapnya. Ia menegaskan mempersilahkan masjid ini dipergunakan sepanjang untuk kemaslahatan umat, kemaslahatan bangsa dan negara.
Advertisement
Komentar Wagub Uu
Hal ini memiliki arti bahwa untuk membangun kesadaran dan ketakwaan, rasa nasionalisme, sampai kebangsaan. Ia mengatakan masjid ini bukan masjid dhiror, yakni masjid yang hanya dibuat untuk memecah belah umat.
"Jadi kalau orang yang ceramah yang ujung-ujungnya menjadikan polemik, saya harap tidak boleh dipakai oleh siapapun. Sepanjang ceramah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sah digunakan," terangnya.
Sebelumnya, dalam agenda "penataan dan pemeliharaan," Masjid Raya Al Jabbar semula diumumkan tutup sementara sampai Senin, 13 Maret 2023. Namun, pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan perpanjangan penutupan sementara Masjid Raya Al Jabbar di Kelurahan Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat tersebut.
Penataan dan pemeliharaan kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar diperpanjang dan akan dibuka kembali pada 1 Ramadan 1444 Hijriah. Adapun 1 Ramadan tahun ini masih menunggu hasil sidang isbat Kementerian Agama," tulis mereka di akun Instagram pihaknya, baru-baru ini.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, menuturkan dalam keterangannya bahwa perpanjangan waktu penataan dan pemeliharaan tersebut bertujuan menciptakan kenyamanan beribadah dan menghadirkan pelayanan yang baik saat Ramadan.
Sampah di Area Masjid
Sejak diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada 30 Desember 2022, masjid ini memang mencatat cukup banyak pekerjaan rumah. Daftar keluhan pengunjung di awal operasional masjid tersebut berkisar mulai dari sampah sampai akses ke lokasi.
Salah satu yang angkat bicara tentang sampah di area masjid adalah pemilik akun Instagram @rismadewid. Berbagi video memperlihatkan sampah yang dibuang dengan tidak berlanggsung jawab, ia menulis keterangan, "Tolong jaga kebersihan masjid."
Warganet itu menyambung, "Budayakan membuang sampah pada tempatnya. Kalau misalkan belum menemukan tempat sampah, tolong disakuin (ditaruh ke dalam saku) dulu atau dibawa dulu sampe kalian menemukan tempat sampah."
"Sangat disayangkan kalau masih ada yang kaya gini buang sampah sembarangan. Please tumbuhkan dan tanamkan kesadaran tersebut pada diri kita," tandasnya.
Imbuan serupa disuarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, juga melalui sebuah unggahan Instagram. Pihaknya mengaku telah bekerja sama dengan Forum Bank Sampah Jawa Barat, DLH Kota Bandung, Bank Sampah Induk Kota Bandung, Yayasan Go Green Kota Cimahi, Green Generation, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam mengelola sampah di acara peresmian Masjid Raya Al Jabbar.
Advertisement